Unsika Matangkan Persiapan Jelang Visitasi Akreditasi Internasional

Gelar Maulana Media
Unsika Matangkan Persiapan Jelang Visitasi Akreditasi Internasional. Foto : iNewskarawang.id/Gelar Maulana Media.

KARAWANG, iNEWSKarawang.idUniversitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) terus mematangkan persiapan menjelang visitasi akreditasi internasional oleh lembaga akreditasi asal Jerman, ACQUIN (Akkreditierungs-, Certifizierungs- und Qualitätssicherungsinstitut), yang dijadwalkan berlangsung pada 6–11 Juli 2025.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran UNSIKA, Ir. Winarno, ST.,MT.,PhD menyampaikan bahwa proses persiapan ini telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun. 

“Ini pertama kalinya kami mengajukan akreditasi internasional, sampai hari ini kita melakukan gladi bersih hingga sabtu kemudian dilanjut pekan depan,” ujar Winarno, Kamis (19/6/2025).

Winarno mengatakan, pelaksanaan gladi bersih ini bertujuan agar seluruh sivitas akademika siap menghadapi berbagai penilaian dari asesor nanti. 

"Kami ingin saat visitasi berjalan, semua aspek sudah siap, dan jawaban atas pertanyaan asesor bisa diberikan secara tepat,” katanya.

Persiapan tidak hanya menyangkut dokumen, tapi juga sarana prasarana fisik dan regulasi pendukung. UNSIKA juga melakukan penyesuaian untuk menciptakan lingkungan ramah disabilitas, mulai dari jalur kursi roda, handle di toilet, hingga ruang kelas yang menyediakan kursi khusus untuk penyandang disabilitas, serta sarana Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

"Selain itu, standar evakuasi bencana seperti titik kumpul dan jalur evakuasi juga telah kami siapkan," paparnya.

Visitasi akreditasi internasional ini mencakup 3 klaster, yaitu klaster universitas dan 2 klaster program studi, masing-masing mencakup 12 program studi, dengan total 24 prodi yang diajukan. 

UNSIKA menjadi universitas kedua di Indonesia yang mengajukan akreditasi internasional untuk level institusi, setelah Universitas Bengkulu (UNIB).

"Kalau tidak salah yang mengajukan akreditasi internasional untuk level universitas itu baru UNSIKA dan UNIB, yang lain itu hanya mengajukan akreditasi level program studi," ungkapnya.

Lebih lanjut jelas Winarno, berbeda dengan sistem akreditasi nasional yang memiliki penilaian seperti “unggul” atau “baik sekali”, akreditasi internasional dari ACQUIN hanya menghasilkan dua status: “unconditional” (tanpa catatan dan masa berlaku 6 tahun) atau “conditional” (bersyarat dan masa berlaku 1 tahun). 

“Kami menargetkan mendapatkan status unconditional,” tegasnya.

Winarno optimis, tujuan tersebut dapat dicapai berkat dukungan dan kerja keras seluruh elemen kampus, mulai dari pimpinan universitas, fakultas, program studi, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa dan alumni. 

“Kami sudah mencapai sekitar 99 persen dari seluruh rangkaian persiapan. Semua elemen terlibat, tidak ada yang tidak kebagian tugas,” tambahnya.

"Jika proses visitasi berjalan lancar sesuai estimasi, hasil akreditasi internasional diperkirakan akan keluar pada bulan September 2025," pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network