JAKARTA, iNewsKarawang.id-Viral, seorang anak kuli bangunan di Sumbar yang dibiayai satu kampung karena lolos masuk ITB. Yuk,Simak kisah haru Devit.
Rektor Insitut Teknologi Bandung (ITB) Tatacipta Dirgantara pun menjemput seorang mahasiswa asal Malalak yang berhasil lolos jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) serta diterima di perguruan tinggi tersebut.
Prestasi ini digapai oleh Devit Febriansyah (18). Devit berasal dari keluarga kurang mampu di pedalaman wilayah Malalak Timur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Devit juga merupakan satu-satunya warga wilayah tersebut yang berhasil diterima di ITB. Hal ini menjadi perhatian dimana Rektor ITB menjemput langsung calon mahasiswa tersebut. Selain itu, warga di wilayahnya turut membantu biayakan keberangkatan Devit ke Bandung.
Kejadian ini menjadi viral setelah Dosen ITB, Imam Santoso melalui unggahan videonya melalui akun media sosialnya. Dalam video tersebut Devit dijemput oleh Rektor ITB serta warga sekitar menyorakkan Devit.
Diketahui bahwa Devit merupakan anak seorang ayah yang bekerja sebagai kuli angkut kayu di Bukittinggi yang menjalankan kebutuhan keluarganya dengan keterbatasan ekonomi, sementara sang ibu bekerja sebagai penyisir kayu manis.
Rektor ITB, mengungkapkan rasa harunya dan berpesan untuk Devit agar tetap semangat serta berusaha selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi terkemuka itu.
“Di kampus nanti, (Devit) akan bertemu banyak mahasiswa hebat. Harus tetap berusaha yang terbaik dan jangan putus asa,” ujarnya melalui tulisan di laman ITB, Sabtu (14/6/2025).
Adapun, Devit memperoleh beasiswa dari PT Paragon Technology and Innovation yang terdiri dari laptop dan uang senilai Rp5 juta.
Selain beasiswa, Devit mendapatkan beasiwa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah. Beasiswa tersebut mencakup biaya pendidikan dan bantuan hidup untuk mahasiswa.
Editor : Boby
Artikel Terkait