KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan pemerintah daerah (Pemda) kembali diperbolehkan menggelar kegiatan di hotel dan restoran. Hal tersebut seakan membawa angin segar bagi industri perhotelan di Karawang.
Setelah kebijakan efisiensi anggaran selama beberapa bulan terakhir, Brits Hotel Karawang, salah satu hotel bintang empat di Karawang menyambut kabar ini dengan optimisme tinggi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Executive Assistant Manager Brits Hotel Karawang, Ahmad Diinto Sujiwo pada Kamis, (5/6/2025).
“Keputusan ini benar-benar jadi momentum kebangkitan. Karena hidupnya hotel, terutama dari sisi revenue, salah satunya bergantung pada kegiatan pemerintah: meeting, perjalanan dinas, makan malam, hingga event besar,” ujar Dinto.
Namun ketika kebijakan efisiensi, Brits Hotel Karawang bukan hanya duduk menunggu, tetapi bergerak secara adaptif. Mereka mengembangkan layanan salah satunya outside cathering sebagai strategi jemput bola.
"Kami mulai menyasar pabrik-pabrik dan kantor-kantor. Bawa meja bundar, dekorasi, semua dari hotel. Tadinya eksperimen, ternyata permintaannya besar, bisa sampai ratusan pax," jelasnya.
Strategi ini terbukti efektif, bahkan membantu Brits Hotel Karawang bertahan saat okupansi turun. Inovasi juga berdampak positif secara sosial : pengurangan karyawan bisa ditekan, operasional hotel berjalan dan rantai pasok bahan baku yang notabene banyak di pasok dari UMKM tetap hidup.
"Kami banyak bekerja sama dengan UMKM untuk pasokan sayur, ikan, dan buah. Mereka bukan perusahaan besar yang punya pondasi permodalan yang kuat dan memang bergantung secara harian kepada putaran bisnis hotel," katanya.
Kreativitas juga terlihat dari sisi pemasaran secara digital demi penetrasi ke segment pasar yang lebih luas secara demografi. Salah satu nya, Brits Hotel Karawang menggandeng influencer lokal yang punya visibility tinggi dan lebih aktif mengangkat konten hotel baik fitur maupun keunggulan kompetitif.
Diinto juga mengatakan, selain melakukan penetrasi yang aktif secara digital marketing, kolaborasi dengan media lokal, asosiasi, dan radio pun semakin digencarkan.
“Mulai dari talkshow, wedding showcase, hingga program bareng komunitas, semua kami jalankan demi memperluas jangkauan pasar,” kata Diinto.
Menurut Diinto, potensi pasar di Karawang juga dinilai sangat besar dan beragam, tidak hanya dari sektor pemerintah.
“Kalau lihat profil bisnis Karawang, ini salah satu kabupaten paling lengkap. Ada industri, korporasi, tamu individu, bahkan tren staycation keluarga di saat masa libur maupun akhir pekan juga hidup di sini. Jadi pasarnya tidak berat sebelah,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata Dinto, bagi Brits Hotel Karawang, kebijakan efisiensi anggaran kemarin adalah cambuk untuk terus aktif berinovasi dan bereksperimen.
“Pasti berimbas negatif ke omset, tapi justru jadi titik balik. Kita jadi lebih inovatif, team makin kompak, ide-ide makin kreatif, dan tekun mencari potensi sumber bisnis. Semua demi roda kehidupan hotel tetap jalan, karyawan tetap kerja, dan imbas ke stakeholder termasuk pemasok UMKM bisa terus berputar,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait