Sepotong Roti Jadi Kunci Suksesnya Gelaran Pelepasan Siswa SMPN 1 Karawang Timur

Gelar Maulana Media
Sepotong Roti Jadi Kunci Suksesnya Gelaran Pelepasan Siswa SMPN 1 Karawang Timur. Foto : iNEWSKarawang.id/Gelar Maulana Media.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Menyiasati acara pelepasan siswa kelas 9 dengan tidak memungut iuran kepada orang tua siswa, SMPN 1 Karawang Timur bekerjasama dengan Indomaret menjual sepotong roti menjadi sebuah acara pelepasan siswa. 

Kepala SMPN 1 Karawang Timur, Acam Suhendra mengatakan, pihak sekolah menggandeng Indomaret untuk 600 potong roti seharga Rp15.000. Roti tersebut dijual seharga Rp50.000 kepada orang tua siswa dan guru sebagai bentuk partisipasi dalam kegiatan pelepasan kelas 9.

Uang lebih dari hasil penjualan roti digunakan untuk menyewa panggung, perlengkapan acara, dan menyediakan berbagai hadiah doorprize. Di antaranya sepeda, kompor gas, kipas angin, dan hadiah menarik lainnya.

“Awalnya kami bingung karena tidak boleh memungut iuran. Lalu muncul ide, bagaimana kalau ada kerja sama sponsor. Kami jual roti, tapi bukan sekadar jualan. Dana dari pembelian itu kami kelola untuk acara pelepasan,” ungkap Acam, Rabu (4/6/2025).

Acara pelepasan dikemas sederhana namun berkesan. Siswa kelas 9 mengenakan seragam sekolah tanpa busana khusus. Mereka duduk layaknya "pengantin", sementara panggung diisi oleh penampilan seni dari adik-adik kelas 7 dan 8.

Tak hanya itu, kegiatan juga dirangkai dengan Gebyar P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang menampilkan bazar makanan khas dari 11 kabupaten di Jawa Barat. Siswa berjualan makanan tradisional seperti burayot dari Garut dan peuyeum dari Kuningan sebagai bentuk praktik kewirausahaan dan pelestarian budaya.

“Kami ingin acara ini bukan sekadar seremoni kelulusan, tapi jadi momen pembelajaran dan kesan mendalam bagi siswa,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh siswa dan orang tua siswa agar melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan menggunakam ilmu yang diperoleh siswa di SMPN 1 Karawang Timur agar bermanfaat bagi masyarakat.

“Pendidikan adalah investasi masa depan. Kalau tidak diterima di sekolah negeri, masih ada sekolah swasta. Yang penting anak-anak tetap melanjutkan sekolah,” katanya.

Acam menegaskan, keberhasilan acara ini adalah hasil kerja sama semua pihak, mulai dari guru, tenaga kependidikan, siswa, hingga orang tua. Tanpa dukungan bersama, acara tidak akan bisa terlaksana.

“Kami evaluasi rutin setiap minggu. Dari situ muncul ide-ide kreatif seperti ini. Acara ini bukan karena saya kepala sekolah, tapi hasil gotong royong semua elemen di sekolah,” tutupnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network