Pembuluh Darah Balita Diduga Pecah Gegara Gagal Infus di RS Karawang, Polisi dan Dinkes Bergerak

Iqbal Maulana Bahtiar
Dugaan Kasus Pembuluh Darah Balita Pecah Gegara Gagal Infus di RS Permata, Polisi dan Dinkes Bergerak. Foto : Istimewa.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Seorang balita berinisial T (4), warga Dusun Karyamekar, RT 11 RW 03, Desa Batujaya, Kabupaten Karawang, diduga menjadi korban kelalaian medis saat menjalani perawatan di RS Permata Keluarga Karawang pada Senin (28/4/2025).

Menurut laporan ibunya, Indah Saridewi (28), kejadian bermula saat anaknya menjalani prosedur pemasangan infus. Namun, bukannya mendapat penanganan profesional, balita tersebut justru mengalami kesakitan hebat akibat dugaan kegagalan prosedur medis.

“Jarum infus gagal ditusukkan dengan benar. Anak saya sangat kesakitan. Saya khawatir kondisinya malah memburuk,” ujar Indah. Selasa,(20/5/2025).

Merasa pelayanan tidak memadai dan membahayakan keselamatan anaknya, Indah segera menghentikan perawatan dan membawa anaknya pulang. Ia kemudian melaporkan dugaan kelalaian ini ke Polres Karawang.

Kapolres Karawang AKBP Fiki N. Ardiansyah melalui Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin, membenarkan laporan tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan telah dilakukan.

“Kami akan memanggil manajemen rumah sakit dan perawat yang bertugas untuk dimintai keterangan. Proses pengumpulan bukti sedang berlangsung guna memastikan dugaan kelalaian ini,” tegas Solikhin. Rabu,(21/5/2025).

Dinas Kesehatan Karawang juga turut turun tangan. Kepala Dinas, Endang Suryadi, menyebut pihaknya tengah menyiapkan proses pengecekan ke RS Permata Keluarga.

“Kami akan melakukan verifikasi dan investigasi internal sesuai prosedur,” ujar Endang. Rabu,(21/5/2025).

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, RS Permata Keluarga belum memberikan keterangan resmi. Saat Reporter iNewskarawang.id menghubungi hotline maupun mendatangi langsung lokasi, pihak rumah sakit tidak bersedia memberi pernyataan.

Kendati demikian, Seorang petugas bernama Augustina mengatakan bahwa belum ada arahan dari manajemen untuk memberi komentar dan pewarta diminta untuk menunggu hingga ditanggapi oleh pihak manajemen.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network