KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Akibat kebijakan efisiensi anggaran, kuota peserta pelatihan keterampilan barista dan bakery yang digelar oleh UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang terbatas.
Kepala Jurusan Kejuruan Barista UPTD BLK Disnakertrans Karawang, Muhammad Omar Bradley, menjelaskan bahwa kuota pelatihan tahun 2025 mengalami penyesuaian yang cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
ia menjelaskan, pada tahun ini pelatihan tersebut hanya dapat diikuti oleh 16 peserta terpilih saja, sementara sebelumnya bisa diikuti hingga 32 peserta.
“Sekarang kuotanya digabung menjadi hanya 16 orang untuk dua bidang sekaligus. Mereka harus mempelajari barista dan bakery secara bersamaan dalam kurun waktu 28 hingga 30 hari,”jelas Omar saat ditemui di ruang pelatihan barista, Kamis, (24/4/2025).
Menurutnya, sistem pelatihan gabungan ini menambah tantangan, baik bagi pengajar maupun peserta. Durasi pelatihan yang terbatas membuat proses pembelajaran berlangsung intensif dan menuntut keseriusan.
“Sebulan itu sebenarnya tidak cukup. Ibaratnya kami harus kejar tayang, tapi tetap dituntut menghasilkan lulusan yang kompeten. Dunia kerja tidak peduli proses, yang penting hasilnya bagus,” tambahnya.
Meski begitu, Omar menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen memberikan pelatihan terbaik. Dalam sebulan, peserta akan mendapat pembekalan lengkap mulai dari teori dasar, sejarah kopi dan bakery, hingga praktik langsung.
“Pelatihan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 setiap hari. Harapan kami, mereka bisa menjadi pelaku industri kopi yang berdaya saing. Saat ini lulusan kami sebagian besar bekerja sebagai barista di berbagai kedai kopi,” ujarnya.
Tingginya minat terhadap pelatihan ini tetap tidak surut, meskipun kuota sangat terbatas. Setiap periode, puluhan hingga ratusan pendaftar harus diseleksi ketat untuk mendapatkan tempat.
“Sekarang ada sekitar 60 orang yang mendaftar, hanya 16 yang diterima. Rekor tertinggi pernah mencapai 220 pendaftar. Bahkan ada juga peserta dari kalangan disabilitas. Sejak akhir 2022, kami telah meluluskan ratusan alumni,” tutup Omar.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait