Menko PMK Sebut 1 dari 5 Bayi di Indonesia Alami Stunting

Eka Setiawan/Boby
Menko PMK Pratikno memberikan keterangan kepada media usai membuka Sarasehan Nasional Pra Munas VII IKA IKA PMII di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (8/2/2025). FOTO/EKA SETIAWAN

SEMARANG, iNewsKarawang.id-Stunting masih jadi tantangan yang harus diselesaikan ke depan. Saat ini, satu dari 5 dari bayi di Indonesia mengalami stunting.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno  mengungkapkan hal itu saat memberikan sambutan di kegiatan Sarasehan Nasional Pra Munas VII Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (8/2/2025).

 "Satu dari lima bayi kita di Indonesia itu stunting, ini jadi tugas kita bersama untuk memastikan generasi penerus tumbuh dengan baik dan sehat," kata Pratikno.

Selain stunting, tantangan ke depan adalah disrupsi teknologi sebagai konsekuensi perkembangan teknologi yang cepat.

"Siapa sangka kita bisa cetak ribuan guru ngaji, kalah sama TikTok. Guru ngaji mau (ngajar) masuk harus ketok pintu, TikTok bisa menembus batas kamar, langsung masuk," ujarnya.

Di Kementerian PMK, kata Pratikno, pihaknya bertanggung jawab membangun sumber daya manusia (SDM) unggul juga sekaligus pembangunan ilmu pengetahuan teknologi (iptek). Kemenko PMK bertanggung jawab mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi, hingga Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Semuanya urusan SDM unggul dan juga iptek unggul, kami di PMK kan bertanggung jawab untuk pembangunan SDM unggul juga sekaligus pembangunan iptek. Karena itu kunci untuk pembangunan Indonesia ke depan, memberikan nilai tambah, memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas," lanjutnya.

Berangkat dari itu, Pratikno mengajak semuanya, termasuk IKA PMII, untuk mau berkolaborasi, bersinergi menjawab tantangan-tantangan bangsa ke depan seperti itu. "IKA PMII ini yang, di NU, komunitas paling top, paling terpelajar, paling intelektual lah," sambungnya.

Ketua Umum PB IKA PMII Akhmar Moqowam mengemukakan banyak kader PMII yang berada di jajaran eksekutif, legislatif, hingga perguruan tinggi. Menurutnya, IKA PMII terus membicarakan banyak hal, mulai dari eksplorasi sumber daya alam, teknologi hingga bonus demografi. "Kami ingin peradaban ini menjadi wawasan baru," kata dia yang juga hadir di lokasi yang sama.

Akhmar menekankan semuanya harus bisa berkolaborasi. "Namun, yang saya selalu tekankan bahwa jangan sampai senior selalu benar," katanya. 

Sementara itu, Munas IKA PMII kali ini mengangkat tema Reaktivasi Genetika Unggul Nusantara untuk Indonesia Bermartabat. Sejumlah tokoh penting juga hadir di sini, seperti Muhammad Hanif Dhakiri mantan Menaker yang menjabat Sekretaris Jenderal PB IKA PMII, Ketua IKA PMII Jateng Prof. Musahadi dan Bendahara Umum PB IKA PMII Sudarto.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network