Karawang,iNews.id Bagi seorang pesepak bola, karirnya tidak akan selamanya karena ada keterbatasan usia dan fisik, sehingga membuat pemain sepak bola menepi lebih dulu.
Selain itu ada juga pemain sepak bola yang memilih pensiun dini meniti karir sebagai pegawai kantoran. Namun ada juga pensiunan pemain sepak bola yang harus kerja serabutan demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Berikut ini ada 5 pesepak bola top Indonesia yang banting setir setelah penisun menarik untuk diulas.
1. Anang Ma’ruf
Di urutan pertama ada Anang Ma’ruf, eks bek kawakan Indonesia. Ia bermain di beberapa klub besar. Di antaranya di Delstras Sidoarjo, Persebaya Surabaya, hingga Persija Jakarta. Diketahui, selama masa aktif bermain, Anang Ma’ruf telah tampil sebanyak 366 kali.
Meski berposisi bek, ia juga kerap mencetak gol bagi klub yang dibelanya. Total, 23 kali sudah ia sumbangkan, selama kariernya di sepak bola. Ketangguhan menjaga sisi sayap pertahanan, membuat namanya juga pernah dipanggil Timnas Indonesia.
Nama Anang Ma’ruf mengisi skuad Garuda era 1995-2000. Tercatat 28 kali pertandingan sudah ia lakoni bersama Timnas Indonesia. Sayangnya nasib sial menimpa dirinya. Sempat mencoba berinvestasi di Bali, ia tertipu hingga tabungan selama berkarier di sepak bola ludes.
Sementara ia harus menghidupi istri dan kedua anaknya. Diketahui pada sekitar tahun 2015 ia mencoba menjadi supir ojek online. Ia tidak merasa malu, karena ia merasa bertanggung jawab kepada keluarganya.
Namun, kabar terakhir menyebutkan ia mendapat perhatian Pemerintah kota Surabaya untuk menjadi staf di bidang olahraga dan prestasi Dispora Surabaya. Ia bertugas mengawasi aset olahraga Pemkot Surabaya, termasuk Stadion Gelora 10 November yang dulu sangat akrab dengannya ketika menjadi pemain Persebaya.
2. Jack Komboy
Eks pesepak bola kawakan Indonesia ini hanya membela dua klub sepanjang kariernya. Jack Komboy pernah bermain untuk Persipura Jayapura (1999-2003). Kemudian hijrah ke PSM Makassar (2003-2004), dan kembali lagi ke Persipura Jayapura (2004-2010).
Pada 2010, menginjak usia ke 33 tahun ketika itu, ia memilih untuk penisun. Lepas dari dunia sepak bola profesional, Jack Komboy dikabarkan aktif sebagai anggota Wakil Ketua Komisi V DPRD Papua dari Partai Hanura.
Komisi V tempat Jack Komboy bernaung adalah bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial Budaya. Hal ini memungkinkan Jack Komboy lebih dekat dengan masyarakat.
Lahir di tanah Sumatera, Palembang, Ilham Jaya Kesuma justru dikenal ketika membela Persita Tangerang. Dirinya tercatat memperkuat Pendekar Cisadane dari 1996-2006. Selama membela Persita Tangerang, Ilham diketahui sudah encetak 92 gol dalam 131 penampilan.
Ia juga pernah berkarier ke Malaysia, bermain untuk Selangor. Hanya saja tidak semulus di Persita Tangerang. Ia pun kembali ke Indonesia pada 2007.
Namanya masuk sebagai salah satu penyerang legendaris, yang bermain di Timnas Indonesia rentang 2004-2007. Setelah pensiun pada 2012, Ilham Jaya Kesuma melanjutkan karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Ia bertugas di Dinas Cipta Karya Pemkab Tangerang.
4. Zaenal Arif
Berikutnya ada Zaenal Arif. Nama ini sudah malang melintang di dunia sepak bola Indonesia. Namun, kariernya mencuat ketika berseragam Persita Tangerang di era 2006-2009. Diketahui ia sudah mencetak 44 gol dari 48 kali penampilan bersama tim berjuluk Pendekar Cisadane itu.
Selain itu, Zaenal Arif juga dipercaya mengisi skuad Timnas Indonesia sejak era 2000-an awal, dari kelompok usia, hingga level senior. Ia pun sempat membela Indonesia di Piala Asia 2007. Sayangnya, namanya dicoret lantaran indisipliner saat itu oleh Ivan Kolev.
Lepas dari dunia sepak bola, setelah pensiun pada 2014, Zaenal Arif melanjutkan karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia dan bertugas di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Zaenal Arif bertugas melakukan sosialisasi pajak ke masyarakat
5. Wahyu Wijiastanto
Di urutan kelima ada Wahyu Wijianstanto. Eks bek Tim Nasional (Timnas) Indonesia ini banting setir setelah tidak aktif main sepak bola. Diketahui saat ini pria 35 tahun itu menjadi peternak lele di kampungnya, Karanganyar.
Wahyu sendiri dulu merupakan bek andalan Timnas pada awal 2011. Bahkan, dirinya sempat dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia. Pemain berpostur 191 cm itu pernah mencicipi sentuhan Alfred Riedl saat itu.
Sementara, Wahyu sendiri banyak menghabiskan masa remajanya di Persis Solo, sebelum pindah ke Persiba Bantul. Kemudian, diketahui Wahyu sempat hijrah ke Semen Padang dan akhirnya penisun pada 2015.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait