KARAWANG, iNewskarawang.id - Pesan dan harapan dari guru SMAN 1 Karawang kepada Kementerian Pendidikan yang baru.
Berbagai permasalahan yang tengah dihadapi dunia pendidikan saat ini masih menjadi PR yang cukup besar. Seperti yang sedang hangat diperbincangkan di Kementerian Pendidikan yakni evaluasi sistem zonasi dan akan diadakan kembali Ujian Nasional.
Menanggapi hal tersebut, Nurhasanah wakasek SMAN 1 Karawang mengatakan banyak sistem yang harus dirubah, Salah satunya sistem zonasi.
"sistem zonasi ini memang perlu dikaji ulang, karena skala prioritas sistem zonasi ini adalah mereka yang tinggal di lingkungan sekitar sekolah" Ungkap Nur pada Kamis,(24/10/2024).
Ia mengatakan bahwa jalur zonasi ini tidak cukup fair dan juga bisa menimbulkan kecurangan untuk mengakali sistem zonasi ini.
"Sistem zonasi juga bisa menimbulkan kecurangan para calon peserta didik, seperti diakali dengan menumpang di Kartu Keluarga kerabat atau saudara nya yang jaraknya dekat dengan sekolah tertentu" Ucap Nur.
Menurut Nur Ujian Nasional juga memiliki plus dan minus. Ia juga mengatakan bahwa dirinya setuju jika UN harus diadakan lagi.
"UN kan sekarang sudah dihapuskan dan barometer penilaian kelulusan saat ini yaitu mengacu pada penilaian keseluruhan siswa." Ujarnya.
"Jika UN harus diadakan lagi itu juga bisa menjadi pemacu siswa untuk belajar lebih serius sebab UN kan merupakan penilaian terakhir" Pungkasnya.
Nur mengatakan jika dirinya lebih setuju jika sistem zonasi dihapuskan, sebab penilaian melalui Nilai Ebtanas Murni(NEM) dinilai lebih objektif.
"Mending lewat NEM aja karena kan itu murni hasil dari prestasi akademik mereka, kalau zonasi kan cuma dari jarak rumah dengan sekolah" Ujar Nur.
Nur berharap kepada Kementerian Pendidikan yang baru agar lebih bisa mendengar kebutuhan para guru di lapangan.
"Mudah mudahan pak menteri yang baru bisa lebih mendengarkan keluhan para guru di lapangan, harusnya bukan kami yang mengikuti mereka, melainkan mereka yang lebih mendengarkan kebutuhan kami" Pungkasnya.
"Permudah jalan kami terkait administrasi, jangan terlalu berat beban nya, sebab faktanya bahwa masih banyak guru yang administrasi nya lengkap tapi jarang masuk kelas" Tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait