KARAWANG, iNewskarawang.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang tengah mengkaji kemungkinan penerapan metode pembayaran parkir kendaraan secara cashless atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Hal itu guna mempermudah masyarakat membayar secara non tunai di era digitalisasi.
Plt Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, Ade Saprudin mengatakan saat ini seluruh pembayaran parkir di Karawang masih menggunakan metode tunai. Sementara kebiasaan masyarakat dalam membawa uang tunai semakin menurun di era digital ini.
Ade menyadari pemerintah perlu terus menyesuaikan diri dengan perubahan sosial yang ada. Termasuk soal cara transaksi masyarakat. Penyesuaian itu harus dituangkan oleh pemerintah dalam bentuk kebijakan demi mempermudah masyarakat luas.
"Soal metode pembayaran Qris itu sedang menjadi kajian kami, butuh waktu untuk mempelajari plus-minus metode pembayaran secara cashless,"ujar Ade Saprudin kepada reporter iNewskarawang.id, Selasa, (22/10/2024).
Sebagai contoh Ade menyebut Kota Bandung telah berhasil menerapkan metode pembayaran parkir dengan sistem QRIS. Untuk itu pihaknya mengaku akan mencoba melakukan studi banding untuk mengetahui efektifitas penerapan metode tersebut.
"Jadi ini kajiannya akan panjang karena perlu ada studi banding juga untuk mengetahui lebih dalam penerapan metode QRIS,"kata Ade.
Selain itu, ia juga masih mempertimbangkan potensi pendapatan (PAD) yang akan diterima oleh daerah jika menggunakan metode QRIS.
"Kita kaji dulu potensi pendapatannya kalo dirubah pake QRIS,"tuturnya.
Sejauh ini, katanya melanjutkan, Dishub masih fokus dalam pelatihan petugas parkir agar bisa melayani masyarakat secara maksimal.
"Sejauh ini rutin 2 tahun sekali kita memberikan pelatihan kepada petugas parkir untuk meningkatkan kemampuan mereka,"paparnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait