Karawang, iNewskarawang.id - Sebuah video memilukan beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Karawang mengalami luka bakar parah di sekujur tubuhnya.
Video berdurasi 49 detik tersebut langsung menarik perhatian netizen karena kondisi memprihatinkan TKW tersebut.
Dalam video itu, seorang pria yang tidak diketahui identitasnya menemukan TKW yang tubuhnya penuh luka. Dalam kesempatan tersebut, TKW tersebut menunjukkan berbagai luka yang ia alami, mulai dari luka pukulan di wajah dan kepala, luka bakar di bibir, hingga luka serius di bagian bahu sampai kaki.
“Ini disetrika, ditabok, ditonjok, semuanya. Ditendang,” ungkap sang TKW sambil menahan sakit dalam rekaman video tersebut.
Pria yang merekam video tersebut juga meminta bantuan agar korban segera dievakuasi dan mendapat pertolongan.
“Izin laporan buat pimpinan yang ada di Jakarta, ini ada TKW dari Karawang. Badannya disiram, payudaranya juga disiram. Untuk laporan ke pusat, dari kaki semuanya habis, bibir juga dibakar, semua bengkak, kepala juga,” ujar pria tersebut dalam video.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang, Rosmalia Dewi, mengatakan jika identitas TKW itu ialah Nurlela.
Identitasnya tersebut berhasil diketahui setelah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri.
“Hasil komunikasi dengan Kemlu RI, kami mendapatkan data dari paspor nomor C1998677 atas nama Nurlela binti Endi Jumed, kelahiran Karawang, 16 Maret 1985,” Jelas Rosmalia, Minggu,(29/9/2024).
Lanjutnya, Setelah melacak data kependudukan dan memverifikasi informasi dengan keluarga di Dusun Sukajaya, Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, keluarga membenarkan bahwa Nurlela adalah anak mereka yang bekerja di Jeddah, Arab Saudi, selama enam tahun terakhir.
"Keluarga pun telah mengetahui kondisi tragis yang menimpa Nurlela," Katanya.
Masih kata Rosmalia, Menurut keterangan yang diterima dari Yuli, kakak Nurlela yang juga bekerja di Saudi Arabia, adiknya mengalami penyekapan dan penganiayaan oleh pasangan warga negara Yaman dan Bangladesh. Nurlela dijebak oleh teman sesama TKW yang juga menjadi korban penyekapan tersebut.
Setelah tidak kembali ke kontrakannya sejak 17 September 2024, Yuli melaporkan hilangnya Nurlela ke KJRI Jeddah.
"Akhirnya, pada 26 September 2024, Nurlela berhasil melarikan diri dari rumah penyekapan dan meminta pertolongan untuk kembali ke tempat tinggalnya," Jelasnya.
Kemudian, Pada Jumat pagi, 27 September 2024, Nurlela didampingi kakaknya mendatangi KJRI Jeddah untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
"Kedua pelaku, pasangan Yaman dan Bangladesh yang telah menyekap dan menganiaya TKW tersebut, kini sudah diamankan oleh polisi Arab Saudi," Ujarnya.
Rosmalia menambahkan bahwa kondisi Nurlela kini sudah membaik dan dia telah diizinkan kembali ke kontrakannya.
"InsyaAllah, tim Disnakertrans Karawang akan terus bekerja cepat dan maksimal untuk mendampingi Nurlela dan keluarga,” Tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait