JAKARTA, iNewsKarawang.id-Pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai 6% hingga 8% lebih pada tiga tahun ke depan untuk menjadi negara maju pada 2045.
Demikian dikatakan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip Antara.
Pernyataan ini menanggapi presiden terpilih Prabowo Subianto yang menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8% pada dua hingga tiga tahun ke depan di bawah pemerintahannya.
"Dua-tiga tahun ke depan memang dalam RPJMN kita kalau kita mau jadi negara maju di 2045, kita tumbuh harus di atas 6%-7%-8%," ujar Airlangga.
Menurut Airlangga, situasi perekonomian dunia dalam dua hingga tiga tahun kedepan akan berubah, begitu pula dengan kondisi geopolitik yang pada saat ini sedang terjadi.
Ia menilai bahwa jika kondisi geopolitik aman, maka Indonesia dapat memanfaatkan bantalan fiskal yang selama ini dilakukan untuk subsidi dan bantuan sosial lainnya.
Pada saat ditanya mengenai situasi perang antar negara pada saat ini, Airlangga mengatakan bahwa perang tidak ada yang tahu.
Airlangga juga menyatakan bahwa sektor digital dan semi konduktor diproyeksikan dapat membantu pertumbuhan ekonomi suatu negara agar bisa melonjak.
Sementara untuk Indonesia, "critical minerals" sebagai kunci meningkatkan bauran energi terbarukan menjadi sektor yang terus didorong untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Editor : Boby
Artikel Terkait