JAKARTA, iNewsKarawang. id-Bagi umat Islam, Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran merupakan momen spesial dan paling dinanti setelah berpuasa sebulan penuh.
Sebagaimana hari kemenangan, setiap muslim berhak merayakannya dengan riang gembira.
Namun tahukah Anda, ada beberapa hal atau momen paling dinanti menjelang lebaran tiba. Apa saja ya kira-kira?
Berikut redaksi merangkum delapan hal paling dinanti umat muslim menjelang hari lebaran atau hari raya Idul Fitri.
1. Pulang kampung halaman
Mudik atau pulang ke kampung halaman sudah menjadi tradisi turun-menurun masyarakat Indonesia.
Libur lebaran benar-benar dimanfaatkan oleh mereka yang ingin berkumpul bersama keluarga besar di kampung sekaligus melepas kepenatan sejenak di kampung halaman setelah kerja keras mencari nafkah di ibu kota.
2. Takbiran bersama teman
Takbiran bersama teman-teman menjadi hal seru paling dinanti. Kegiatan ini bisa dilakukan sambil menabuh bedug bahkan keliling kampung seraya mengumandangkan kalimat takbir.
3. Memakai baju baru
Memakai baju baru seolah sudah menjadi suatu tradisi dan keharusan menjelang hari lebaran tiba. Tentunya, mereka ingin merayakan hari raya dengan outfit terbaiknya dan tentunya serba baru.
4. Makan ketupat dan opor ayam
Ketupat dan opor ayam menjadi makanan khas lebaran masyarakat Indonesia. Uniknya, walau kedua jenis makanan itu bisa dibuat dan dimakan kapan saja, namun suasana khas lebaran menjadi pembeda yang dirindukan.
Konon, tradisi menyantap ketupat dan opor ayam saat lebaran sudah terjadi sejak ratusan tahun lalu. Dan yang memperkenalkan ketupat dan opor ayam hingga menjadi hidangan ikonis di saat Lebaran adalah Sunan Kalijaga, saat memimpin Kerajaan Demak.
5. Silaturahmi dan saling bermaafan
Lebaran merupakan momentum yang tepat untuk saling mengunjungi dan bersilaturahmi dengan keluarga maupun kerabat. Berkumpul dengan keluarga, salaman bermaf-maafan lalu menyantap hidangan dan berbincang hangat adalah momen yang sangat membahagiakan.
Jika Anda jauh dari keluarga atau orang tersayang, manfaatkan kecanggihan teknologi untuk bersilaturahmi. Bisa dengan video call bareng atau melakukan pertemuan keluarga besar jarak jauh via zoom.
6. Nyekar (ziarah kubur)
Sudah menjadi tradisi di berbagai daerah di Indonesia kalau hari kemenangan jadi momentum untuk menziarahi makam orangtua, keluarga, atau leluhur. Setelah Shalat Ied biasanya orang-orang akan melakukan tradisi nyekar atau ziarah kubur untuk mengirimkan doa.
7. Pembagian THR
Pembagian THR atau tunjangan hari raya biasanya dilakukan oleh orang dewasa. Mereka yang sudah bekerja akan memberikan sejumlah uang kepada sanak saudara, terutama anak-anak kecil saat mudik ke kampung halaman.
Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) menyebutkan bahwa THR pertama kali diadakan pada era Kabinet Perdana Menteri Soekiman Wirjosandjojo dari Partai Masyumi sekitar tahun 1950-an. Kala itu, THR diberikan sebagai salah satu bentuk program pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil negara yang dulunya dikenal dengan sebutan pamong pradja.
8. Halalbihalal keliling
Halalbihalal menjadi sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia saat hari raya Idul Fitri. Halalbihalal, dapat dimaknai sebagai ajang silaturahmi.
Hal itu selaras dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), halalbihalal diartikan sebagai ajang silaturahmi dalam rangka saling maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Meski demikian, Halalbihalal tidak akan ditemukan dalam kepustakaan Islam atau Arab. Meski, namanya terkesan Arab.
Tradisi Halalbihalal hingga kini tak lekang oleh waktu. Setiap momen lebaran, Halalbihalal menjadi ajang yang juga bisa dilakukan sambil keliling kampung atau komplek menyambung silaturahmi dengan tetangga ataupun kerabat.
Editor : Boby
Artikel Terkait