KARAWANG, iNewskarawang.id - Angka pengangguran di Kabupaten Karawang masih terbilang tinggi. Hal itu dibuktikan dengan data Badan Pusat Statistik, dimana data tersebut menunjukkan angka pengangguran di Kota Pangkal Perjuangan mencapai 8,95 persen.
Dari hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Indariyani MH., mengatakan jika, salah satu penyebab tingginya angka pengangguran karena lulusan SMK di Kabupaten Karawang dianggap belum sesuai dengan kebutuhan industri. Sehingga, kalah saing dengan pencari kerja dari luar daerah.
"Pemerintah Kabupaten Karawang harus memiliki inovasi program peningkatan kualitas lulusan SMK, agar sesuai dengan kebutuhan industri, karena jika hanya mengandalkan program BLK saja belum cukup," ujar Indriyani, Selasa,(19/3/2024).
Menurutnya, Salah satu program baru yang dapat dicoba Pemerintah Kabupaten Karawang ialah dengan menerapkan kurikulum tambahan di SMK dengan tema Kurikulum Berbasis Industri. Yaitu dengan melibatkan perusahaan secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar.
"Jika biasanya perusahaan otomotif, elektronik dan sebagainya hanya memberikan CSR kepada sekolah dalam bentuk peralatan atau sekedar ruang terbuka hijau, coba berinovasi dengan meminta agar perusahaan dapat mengirimkan tenaga pengajar. Sehingga bisa mengajarkan lebil detai dan mencetak calon tenaga kerja seperti yang perusahaannya butuhkan," kata Indriyani.
Kurikulum tambahan tersebut bisa dengan memasukkan mata pelajaran khusus, atau dengan membentuk ekstrakurikuler.
"Misa masukan mata pelajaran sepeda motor Honda, Mobil Toyota dan sebagainya dengan tenaga pengajar langsung dari perusahaan. Kalau mata pelajaran sepeda motor Honda ya gurunya dari AHM, begitu pun dengan mata pelajaran khusus lainnya. Atau bisa juga dengan membentuk ektrakurikuler Honda, Yamaha dan sebagainya, dengan tenaga pembimbing dari perusahaan," ucapnya.
Kemudian, Ia juga mengusulkan jika Pemkab Karawang juga bisa mencoba membangun SMK Mitra Industri seperti yang ada di Kabupaten Bekasi. Dimana dalam operasional nya sekolah tersebut sangat melibatkan pihak perusahaan secara langsung.
"Coba Pemkab Karawang melakukan kunjungan ke Kabupaten Bekasi, khususnya ke Sekolah Mitra Industri. Karena saya kira ini sangat bisa jadi salah satu cara untuk mengatasi masalah pengangguran dengan meningkatkan kualitas lulusan SMK di Karawang," ucap Indriyani.
Masih kata Indri, meskipun kewenangan SMA sederajat SMA dan SMK bukan di Pemerintah Kabupaten, bukan berarti inovasi tersebut tidak bisa terealisasi jika Pemkab berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
"Kewenangan SMA sederajat menang ada di Pemprov, tapi itu bukan alasan untuk Pemkab melakukan pembiaran. Coba koordinasi dengan Pemprov, demi kebaikan masyarakat Kabupaten Karawang," tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait