KARAWANG, iNewskarawang.id - Sebanyak 58 hektare lahan persawahan di 3 Kecamatan di Kabupaten Karawang terancam puso karena terdampak banjir.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman pada DPKP Karawang, Dadan Danny, Jumat,(5/1/2024).
"Untuk data saat ini yang baru kita rekap Telukjambe Barat seluar 46 hektare, Telukjambe Timur 9 hektare dan 3 hektare di Ciampel yang terendam banjir dengan total luasan 58 haktare," ungkap Dadan, Jumat,(5/1/2024).
"Untuk ketinggiannya airnya sendiri itu skeitar 50-70 cm. Itu data terakhir saat ini dan akan terus update dari para petugas di lapangan, " imbuhnya
Lanjutnya, usia tanaman padi yang terendam banjir sebagian memang sudah ada yg mau persiapan panen dan ada juga yang baru ditanam.
"Usia tanamannya sendiri variatif, ada sebagian yang sudah mau panen atau sekitar 90 hari setelah tanam dan ada juga yang baru 45 hari setelah tanam. Jadi kalau memang terendam terus lebih dari 3 hari, kemungkinan besar akan puso," Jelasnya.
Masih kata Dadan, untuk ganti rugi dari dampak banjir tersebut akan di cover oleh pemerintah melalui asuransi usaha tani padi (autp).
"Kalau poktan nya memang sudah masuk autp, akan diberikan kompensasi dari kerugian yang terdampak dari kebanjiran tersebut. Bagi yang belum mendaftarkan akan kita dorong untuk segera mendaftar agar para poktan tersebut bisa tercover juga dengan cara menghubungi uptd pertanian setempat," tuturnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait