JAKARTA - iNewsKarawang. id
Akibat gagal panen dan bencana tanah longsor, warga Yahukimo Papua dilanda bencana kelaparan.
Dilaporkan bencana kelaparan tersebut mengakibatkan 23 orang meninggal dunia dan 12 ribu warga di 13 kampung terdampak.
Pemerintah menyalurkan bantuan bagi warga Distrik Amuma, Panggema dan Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua yang mengalami bencana kelaparan.
Kementerian Sosial mengapresiasi dukungan TNI Polri dalam mengawal pengiriman bantuan Kemensos dari ancaman KKB Papua.
Selain menggunakan pesawat Hercules, TNI Polri juga melakukan pengamanan wilayah udara selama pendistribusian bantuan logistik ke Distrik Amuma, Distrik Anggruk dan Distrik Panggema.
Sejumlah bantuan disalurkan sejak tanggal 20-24 Oktober 2023 dengan total 15 penerbangan ke Distrik Amuma dan 2 penerbangan ke Distrik Panggema dan Anggruk dari Jayapura maupun Wamena.
"Kita ada beberapa flight mulai dari Jumat 20 Oktober 2023. Minggu off, karena disana gak ada penerbangan. Senin kita kirim lagi, Selasa kita kirim lagi," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di depan awak media, Rabu (25/10/2023).
Bantuan bagi korban kelaparan akibat gagal panen di Distrik Amuma berupa 2.000 paket makanan anak, 350 Dus Sarden, 1.250 kg beras premium, 4.000 lembar selimut, 848 dus mi instan, 200 lembar tenda gulung, 300 pcs pakaian dewasa, 198 pcs pakaian anak.
Sedangkan bantuan bagi korban bencana tanah longsor di Distrik Panggema dan Anggruk berupa 500 paket makanan anak, 2 unit tenda serbaguna, 3 unit tenda keluarga, 230 lembar selimur, 230 paket family kit, 150 paket kids ware, 4 unit lampu solar cell.
Selanjutnya ada 600 kg beras premium, 144 kaleng susu kental manis, 252 dus mi instan, 200 dus sarden, 48 liter minyak goreng, 80 paket pembalut wanita, 80 botol minyak gosok, 1 paket peralatan dapur dan memasak, 1 paket bahan natura lainnya.
Bantuan bagi korban kelaparan dan tanah longsor di Yahukimo diterbangkan dari Halim Perdana Kusuma Jakarta pada 19 dan 20 Oktober 2023 menuju Jayapura. Pengiriman bantuan ini dengan menggunakan Pesawat Hercules milik TNI AU.
Setibanya di Jayapura Papua, bantuan tersebut diterbangkan ke Distrik Amuma pada tanggal 20 Oktober 2023. Total 3.869 kg logistik dibawa menggunakan pesawat MAF Wamena menuju Amuma.
Tanggal 21 Oktober, bantuan yang dikirim sebanyak 1.603 kg logistik dengan menggunakan pesawat Caravan Dimonim dari Wamena ke Amuma.
Kemudian, tanggal 23 Oktober 2023, bantuan yang dikirim sebanyak 3.453 kg logistik dengan menggunakan pesawat MAF dan Caravan Dimonim dari Wamena ke Amuma. Di tanggal 24 Oktober 2023, total 3.774 kg logistik dikirim dengan menggunakan pesawat Caravan Dimonim dari Wamena ke Amuma.
Selain itu, bantuan bagi Korban Tanah Longsor di Distrik Panggema dan Anggruk diberikan pada 23 Oktober 2023 dengan total 632 kg logistik yang diangkut menggunakan pesawat MAF dari Jayapura ke Anggruk. Kemudian, pada 24 Oktober 2023 sebanyak 840 kg logistik dibawa menggunakan pesawat Caravan Dimonim dari Wamena ke Anggruk.
Total bantuan yang terdistribusi hingga Rabu, 25 Oktober 2023 yaitu 12.699 kg logistik di Distrik Amuma dan 1.472 kg di Distrik Panggema dan Anggruk .
Bantuan didistribusikan melalui Klasis KINGMI Distrik Amuma dan Badan Pekerja Sinode Gereja Kristen Injil (GKI) di tanah Papua di Distri Panggema dan Anggruk.
Selain bantuan logistik, Kemensos juga telah memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) sejak 21 Oktober 2023 bagi anak-anak di Distrik Amuma.
TNI Polri juga bantu pengamanan udara. Jadi memastikan tim berangkat dan pulang dengan selamat," kata Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Adrianus Alla.
Sebagai upaya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, Kemensos telah membentuk 36 lumbung sosial sepanjang tahun 2021 sampai tahun 2023.
Sebanyak 5 lumbung sosial di Provinsi Papua Barat Daya, 21 lumbung sosial di Provinsi Papua, 4 lumbung sosial di Provinsi Papua Pegunungan, 3 lumbung sosial di Provinsi Papua Selatan dan 3 lumbung sosial di Provinsi Papua Tengah.
Editor : Boby
Artikel Terkait