Aneh Tapi Nyata! Suara Helikopter Bikin Buaya Jantan Terangsang, Kok Bisa?

Wasis Wibowo/Boby
Suara helikopter memicu perkawinan massal di penangkaran buaya air asin di Koorana, Queensland, Australia. Foto/Live Science

JAKARTA - iNewsKarawang.id
Ternyata suara helikopter membuat buaya jantan terangsang dan memicu perkawinan massal dengan buaya betina.

Kejadian aneh ini terjadi di penangkaran buaya air asin di Koorana, Queensland, Australia

"Peristiwa itu bermula ketika pilot helikopter Chinook terbang di atas penangkaran buaya miliknya. Pilot sengaja terbang rendah agar beberapa penumpang bisa mengambil foto buaya,"ungkap pemilik peternakan buaya, John Lever kepada ABC.

Menurutnya, setelah helikopter berlalu, tiba-tiba terjadi kegilaan yang tak terduga. Dalam penangkaran yang berisi 3.000 buaya, terjadi perkawinan massal karena tiba-tiba buaya jantan terangsang setelah mendengar suara helikopter.

"Semua pejantan besar bangkit dan mengaum dan berteriak ke langit, dan kemudian setelah helikopter berangkat, mereka kawin dengan gila-gilaan,” kata Lever dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (10/10/2023).

Ahli herpetologi Mark O'Shea dari Universitas Wolverhampton di Inggris, mengatakan kepada Live Science bahwa ada beberapa alasan mengapa helikopter bisa memicu kegilaan seks buaya. Salah satu alasannya mungkin suara helikopter mensimulasikan tanda peringatan akan datangnya badai petir.

Hujan deras diketahui mempunyai efek afrodisiak pada banyak spesies buaya. Apalagi buaya air asin (Crocodylus porosus) kawin saat terjadi badai petir sehingga keturunannya lebih mungkin menetas dalam kondisi yang lebih moderat

“Buaya melakukan perkawinan tepat waktu sehingga anak-anaknya yang baru menetas tidak tenggelam dalam banjir setelah hujan lebat dan badai. Biasanya perkawinan bersifat musiman karena buaya ingin bertepatan dengan waktu terbaik untuk bertelur,” kata O'shea.

Rotor (baling-baling) helikopter yang terbang rendah menghasilkan sinyal yang sama untuk memberi tahu buaya bahwa badai sudah dekat. Ditambah cuaca hangat dan basah pada bulan Oktober memicu perilaku kawin buaya.

Buaya memiliki kemampuan mendeteksi perubahan lingkungan karena dilengkapi organ multi-indera yang disebut integumentary sensory organ (ISO). Organ ini digunakan untuk mendeteksi perubahan, seperti pergerakan di dalam air, tekanan atmosfer, dan suara pada frekuensi yang sangat rendah.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network