Waduh! Anak Laki-laki Usia 7 Bulan di India Mengandung Bayi 2 Kg, Kok Bisa?

Diana Rafika Sari/Boby
Dokter di Prayagraj Uttar Pradesh, India mengeluarkan bayi seberat 2 kg dari perut anak laki-laki berusia 7 bulan. Kondisi langka ini disebut fetus in fetu. Foto/Times Now News

MUMBAI, iNewskarawang.id - Bayi seberat 2 kg dikeluarkan dari perut anak laki-laki berusia 7 bulan melalui operasi yang ditangani Dokter di Prayagraj Uttar Pradesh, India. Kondisi langka ini disebut fetus in fetu (FIF).

Operasi pengangkatan bayi tersebut berlangsung selama empat jam, seperti dilansir dari Hindustan Times, Senin (31/7/2023) dokter Rumah Sakit Anak Sarojini Naidu di Prayagraj Uttar Pradesh.

"Anak itu sekarang dalam keadaan baik. Ayah anak tersebut, seorang petani dari daerah Kunda di distrik Pratapgarh, membawanya ke OPD Rumah Sakit Swaroop Rani Nehru pada Senin, 24 Juli 2023,"ungkap Dr Kumar yang memimpin operasi tersebut.

Kata Dr Kumar, setelah USG dilakukan, dokter menemukan bahwa anak laki-laki tersebut mengandung bayi enam bulan. Dengan tangan, kaki, dan rambut yang berkembang di perutnya.

“Ibu anak itu meninggal setelah melahirkan anak itu. Perut anak itu sangat kembung, dan anak itu mengeluh sakit yang akut. CT scan dilakukan setelah pemeriksaan pendahuluan dan menunjukkan bahwa anak itu mengandung janin," kata Dr Kumar.

Sementara itu, fetus in fetu merupakan kelainan bawaan yang langka. Ini adalah kondisi di mana janin cacat dan parasit berada di tubuh kembarannya.

"Ini terjadi ketika salah satu dari si kembar berkembang di dalam rahim ibu sementara yang lain masuk ke dalam rahim bayi dan mulai berkembang di sana,” jelasnya.

Kasus lain dari kondisi ini muncul pada akhir 1990-an. Di mana seorang pria dari Nagpur Maharashtra, India mengalami perut buncit ketika dia hamil saudara kembarnya selama lebih dari 36 tahun.

Ketika pria itu masih muda, perutnya tampak menonjol tidak seperti anak-anak lain. Dia pun mengabaikan kondisinya ini. Namun, di usia 20-an, saat bekerja di pertanian, perutnya mulai membesar dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.

Meskipun berjuang untuk memenuhi kebutuhan, pria bernama Bhagat itu terus bekerja. Dia menahan ejekan dari rekan-rekannya, serta kekhawatiran dari keluarganya. Pada 1999, kondisinya berubah menjadi serius ketika tonjolan mulai menekan diafragmanya. Kondisi ini membuatnya sulit bernapas. Dia akhirnya dilarikan ke rumah sakit di Mumbai.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network