KARAWANG, iNewsKarawang.id - Ramai diperbincangkan oleh masyarakat, sosok istri pertama dokter Wayan yang digadang-gadang menjadi salah satu penyebab perubahan dari dokter Wayan.
Dikatakan Cicih (54) yang merupakan mantan asisten rumah tangga (ART) dokter Wayan, perubahan kondisi dokter Wayan terlihat usai berpisah dengan sang istri pertamanya yang bernama Nur.
"Sekitar 4 tahun lalu bapak pisah sama ibu Nur. Setahun setelah pisah, disitu rumah bapak mulai berantakan," ungkap Cicih kepada reporter iNewsKarawang.id, Kamis,(4/5/2023)
Menurut Cicih, perubahan dari dokter Wayan diduga merasa terpukul karena berpisah dengan istri pertamanya.
"Mungkin bapak hilang semangat hidup dan merasa terpukul setelah kehilangan ibu," kata Cicih
Sepengetahuan Cicih, selama dirinya bekerja dengan dokter Wayan semasa masih dengan istri pertamanya itu, hubungan keduanya sangat harmonis dan terlihat baik-baik saja.
"Enggak, enggak pernah lihat kalau berantem atau gimana gitu. Baik-baik aja, harmonis malah," katanya.
Untuk sosok Ibu Nur sendiri, sambung Cicih, istri pertama sang dokter Wayan itu sangat ramah dan baik kepada warga sekitar.
Bahkan, di momen tertentu Ibu Nur selalu membantu kebutuhan warga sekitar dengan membagikan sembako.
"Suka bantu warga sini, kang. Kayak ngasih sembako, terus kalau lebaran suka ngasih bingkisan juga," terangnya
Dan dirinya juga mengaku, saat belanja di warung atau tukang sayur sering ditraktir oleh Ibu Nur.
"Sering banget. Kalau ketemu nih di tukang sayur ya, dibayarin sama ibu. Terus anak-anak juga suka dikasih uang jajan sama ibu," ucapnya.
Lanjut Cicih, istri pertama dokter Wayan itu bekerja menjadi bidan desa setempat, yang kemudian karirnya naik dan menjadi kepala puskesmas Klari, Karawang.
"Iyah, dulu ibu tuh bidan desa. Terus, katanya jadi kepala puskesmas Klari," tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait