JAKARTA, iNewsKarawang.id - Sekadar diketahui, Federasi Sepakbola Palestina (PFA) sempat melancarkan protes kepada FIFA pada pertengahan 2016.
Namun protes itu dilancarkan Palestina karena ada enam klub Israel yang bermarkas di wilayah mereka, tepatnya di tepi barat. Namun, apa respons presiden FIFA Gianni Infantino saat itu?
Pasalnya Gianni Infantino tidak mau ikut campur soal wilayah Israel dan Palestina. Penyebabnya karena wilayah Israel dan Palestina merupakan ranah hukum publik internasional, bukan FIFA.
Gianni Infantino mengutip dari Reuters mengungkapkan, FIIFA memutuskan menahan diri untuk menjatuhkan sanksi atau tindakan lain baik itu kepada FA Israel maupun FA Palestina.
“Wilayah yang disengketakan menjadi perhatian otoritas hukum publik internasional dan FIFA harus tetap netral,” lanjut pria keturunan Italia ini.
Wilayah tepi barat memang menjadi sengketa antara Israel dan Palestina. Awalnya, wilayah ini murni milik Palestina.
Namun, setelah perang enam hari yang berlangsung pada 1967, Israel menguasai wilayah tersebut. Mengutip dari Britannica, Israel bahkan membuka pemerintahan, hukum dan administrasi di wilayah tersebut.
Karena itu, Gianni Infantino tidak mau mengambil tindakan atas protes yang dilayangkan Palestina. Hanya saja, ada satu masalah lain yang membuat FIFA mendapat sorotan sepakbola dunia.
Banyak yang bertanya-tanya, kenapa FIFA tidak membanned sepakbola Israel? Padahal, Israel jelas-jelas melakukan invasi ke Palestina, persis yang dilakukan Rusia kepada Ukraina.
Soal kasus invasi Rusia ke Ukraina, FIFA bergerak cepat. FIFA melarang sepakbola Rusia untuk beraktivitas di level internasional. Uniknya, hukuman itu yang tidak dijatuhkan FIFA kepada Israel.
Alhasil, Timnas Israel U-20 yang lolos ke Piala Dunia U-20 2023 bisa bernapas lega. Timnas Israel U-20 dijamin tetap bisa tampil di Piala Dunia U-20 2023 yang dilangsungkan pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Editor : Boby
Artikel Terkait