Tuntunan Doa Qunut Nazilah PBNU dalam Aksi Damai Bela Palestina

Maruf El Rumi/Boby
Doa qunut nazilah untuk palestina dari Rais Aam PBNU.

JAKARTA -iNewsKarawang.id
Sebagaimana diketahui tidak sedikit ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi saw yang memerintahkan umat Islam bersolidaritas terhadap sesama muslim.

Oleh karena itu sebagian besar ulama menyebut, solidaritas sesama muslim hukumnya wajib.

اِنَّمَا الۡمُؤۡمِنُوۡنَ اِخۡوَةٌ فَاَصۡلِحُوۡا بَيۡنَ اَخَوَيۡكُمۡ ‌ۚ‌وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُوۡنَ

“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.” (QS. al-Hujurat: 10).

Rasulullah saw bersabda, “Seorang muslim itu bersaudara dengan muslim yang lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, persaudaraan karena agama atau iman yang sering disebut dengan ukhuwwah islamiyah itu hukumnya wajib bagi setiap muslim.

"Persaudaraan dan solidaritas tidak berhenti sebatas ucapan, namun harus diwujudkan,"ungkap Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA, anggota Ikatan Ulama dan Da'i Asia Tenggara dalam Suara Muhammadiyah.

Dijelaskannya, dorongan yang mewujudkan semua itu adalah iman. Karena iman sebagaimana didefinisikan oleh para ulama adalah keyakinan dalam hati (tashdiiqun bil qalbi), yang diucapkan dengan lisan (iqraarun bil lisan), dan diwujudkan dengan perbuatan (amalun bil jawaarih).

Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut, alasan aksi damai bela Palestina merupakan bagian dari iqrarurn bil lisan. "Dalam hal ini kita harus melakukan militansi dan fanatisme yang positif, kita terlibat (membela Palestina)," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan umat Islam, khususnya warga NU, memanjatkan doa Qunut Nazilah setiap shalat fardhu. Hal ini sebagai bentuk dukungan moril dan spiritual pada perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi bencana kemanusiaan.

Dikutip dari nu.or.id, berikut tata cara qunut nazilah untuk palestina.

1. Qunut nazilah ini dibaca di setiap akhir shalat fardhu, termasuk shalat Jumat. Tepatnya, qunut nazilah ini dibaca setelah selesai baca bacaan pada saat i'tidal saat rakaat terakhir.

2. Khusus sholat subuh, Qunut nazilah dilakukan setelah bacaan doa qunut biasanya.

3. Pada shalat lainnya, doa qunut nazilah ini bisa langsung dibaca tanpa qunut Subuh.

4. Doa qunut nazilah yang diijazahkan oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، نَشْكُرُكَ وَلَا نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ. اَللّٰهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ. اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِخْوَانَنَا اْلمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ، خُصُوْصًا فِيْ غَزَّةَ، وَاحْقِنْ دِمَائَهُمْ. اَللّٰهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ، الصُهْيُوْنِيِّيْنَ الْمَلْعُوْنِيْنَ، وأَنْزِلْ غَضَبَكَ عَلَيْهِمْ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ دِيْنَكَ وكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

اَللّٰهُمَّ انْصُرِ الْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ. اَللّٰهُمَّ ارْحَمِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ. اَللّٰهُمَّ اكْشِفْ الغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْفَعَ الْبَلَاءَ عَنْ غَزَّةَ وَأَهْلِهَا، وَأَنْ تَنْصُرَهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ، وَأَنْ تَرْحَمَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ، وَأَنْ تَكْشِفَ الْغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ عَافِنَا وَالْطُفْ بِنَا وَاحْفَظْنَا وَانْصُرْنَا وَفَرِِّجْ عَنَّا وَالْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اكْفِنَا وَإِيَّاهُمْ جَمِيْعًا شَرَّ مَصَائِبِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ

Allâhumma innâ nasta‘înuka wa nastaghfiruka wa nastahdîka wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alayka wa nutsnî ‘alaykal khayra kullahu, nasykuruka wa la nakfuruka wa nakhla‘u wa natruku may yafjuruka. Allâhumma iyyaka na‘budu wa laka nushallî wa nasjudu wa ilayka nas‘â wa naḫfidu, narjû raḫmataka wa nakhsyâ ‘adzâbaka, inna ‘adzâbakal jidda bil kuffâri mulḫiqun. Allâhumma tsabbit ikhwânanal mujâhidîna fi Filistin, khusushan fi Ghazzah, waḫqin dimâ’ahum. Allâhumma ‘alayka bil Yahûd, ash-shuhyûniyyîna, al-mal‘ûnîna, wa anzil ghadhabaka ‘alayhim. Allâhumma-nshur dînaka wa kitâbaka wa sunnata nabiyyika Muḫammadin shallallûhu ‘alayhi wa sallam.

Allâhummanshuril muslimînal mustadl‘afîna fî kulli makân(i). Allâhumma-rḫamil mustadh‘afîna min ‘ibâdik(a). Allâhummaksyifil ghummah ‘an ummatina. Allâhumma innâ nas’aluka an tarfa‘al balâ-a ‘an Ghazzah wa ahliha, wa an tanshurahum ‘alâ ‘aduwwihim, wa an tarḫamal mustadl‘afîna min ‘ibâdika, wa an taksyifal ghummah ‘an ummatinâ. Allâhumma ‘âfina walthuf binâ waḫfadhnâ wanshurnâ wa farrij ‘annâ wal muslimîn(a). Allâhummakfinâ wa iyyâhum jamî‘an syarra mashâ-ibid dun-yâ wad dîn(i).

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network