AFC Kecam Keras Aksi Brutal Tentara Israel di Final Liga Palestina

Dimas Khaidar/Erwin
AFC kutuk keras aksi brutal tentara Israel di final Liga Palestina 2023 (Foto: AFC)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Aksi brutal tentara Israel di final Liga Palestina Konfederasi Sepakbola Asia, AFC menggutuk keras.
Dalam rilisnya, AFC mengecam keras serangan tidak beralasan yang dilancarkan tentara Israel terhadap pemain dan penonton selama laga final Liga Palestina berlangsung.

“Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mengecam keras serangan yang tidak beralasan dan mengerikan yang dilancarkan oleh pasukan israel terhadap pemain dan penonton selama pertandingan final Piala Abu Ammar antara Balata FC dan Jabal Al Mukaber di Stadion Internasional Faisal Al Husseini pada Kamis malam,” tulis pernyataan AFC dilansir dari laman resmi AFC, Minggu (2/4/2023).

“Gas air mata dan peluru yang dibungkus karet digunakan oleh pasukan Israel selama penyerangan, yang menyebabkan pertandingan dihentikan karena beberapa pemain dan penggemar Palestina, termasuk anak-anak dan wanita menderita sesak napas karena menghirup gas air mata dan harus dirawat,” sambung pernyataan AFC.

“AFC menyerukan segera diakhirinya semua tindakan keras oleh pasukan Israel terhadap rakyat Palestina dan berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan Asosiasi Sepakbola Palestina dan komunitas sepakbola Palestina,” pungkas rilis tersebut.

Ya, sebelumnya sepakbola dunia tengah digemparkan terkait serangan tentara Israel ke Laga Final Piala Liga Palestina 2023 antara Balata FC vs Jabal Al Mukaber. Penyerangan itu dilakukan di Stadion Faisal Al-Husseini, Jumat 31 Maret 2023 waktu setempat.

Menurut laporan dari Inside World Football, tentara Israel itu tiba-tiba merangsek ke dalam stadion dan menembakkan gas air mata. Alhasil dari penyerangan brutal itu, pertandingan pun harus ditunda selama satu jam.

Para pemain dan suporter harus menjalani perawatan imbas dari tembakan gas air mata dan berdesakan untuk menghindari serangan tersebut. Menanggapi serangan itu, Presiden Federasi Sepakbola Palestina (FPA), Jibril Rajoub, pun mengutuk keras insiden itu.

Jibril Rajoub juga diketahui telah melapor tindakan tersebut ke Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Namun, hingga saat ini masih belum ada pernyataan resmi dari FIFA terkait penyerangan tersebut.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network