Mungkinkah Golkar, Nasdem, PKS dan Demokrat  Bangun Koalisi Besar di Pilpres 2024 ?

Mohammad Atik F/Boby
Foto: MNC Portal

JAKARTA,iNewsKarawang.id - Pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat buka puasa bersama (bukber) di Nasdem Tower Sabtu (25/3), membahas kemungkinan adanya koalisi besar.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Doli menegaskan, pertemuan tersebut memperdalam kemungkinan-kemungkinan untuk bisa melakukan kerja sama.

"Pertemuan itu mampu membawa partai-partai politik lain bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Dikatakannya, Golkar tak memiliki target berapa partai yang bisa diajak bergabung pada ke KIB,"harapnya. 

Partai Golkar dinilai paling berpeluang bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Diketahui, KPP saat ini digawangi oleh Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat.

"Kalau lihat dari pertemuan terakhir, ada kecenderungan mungkin ke Nasdem. Karena posisi cawapres Anies Baswedan masih kosong," kata pengamat politik dari Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif'an, Rabu (29/3/2024).

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia mengatakan, jika Golkar bergabung dengan KPP, keuntungan juga akan didapat oleh koalisi yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024 ini.

"Kalau ke sana posisinya yang barangkali, ada kepastian karena, ada kemungkinan Koalisi Perubahan akan mengumumkan capres-cawapres lebih awal. Kemudian, sudah ada capresnya gitu. Karena sudah ada capresnya, berarti posisi Airlangga sebagai cawapres," tuturnya.

"Sementara KIB, belum ada capres-cawapresnya, katakan capres yang digadang-gadang Ganjar, tapi toh Ganjar itu kader PDIP yang sampai sekarang belum ada kepastian, kapan Ibu Mega mau mengumumkan capresnya," sambungnya.

Oleh karena itu dia menyarankan, agar koalisi besar antara Golkar, Nasdem, Demokrat, dan PKS ini segera terbentuk. Sehingga pasangan capres-cawapresnya bisa memiliki waktu yang cukup untuk disosialisasikan ke masyarakat.

"Jadi bisa saja pasangan Anies-Airlangga potensial karena masih lama ya pencoblosannya. Kalau misalkan dideklarasikan sekarang, tapi kalau dideklarasikan last minute nah itu jadi kekurangan pasangan ini,"pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network