JAKARTA, iNewsKarawang.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di hampir semua provinsi di Indonesia dalam periode sepekan ke depan.
“Di hampir semua provinsi ini tampaknya harus lebih waspada (cuaca ekstrem) sampai seminggu kedepan,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam dari keterangannya, Senin (27/2/2023).
Dwikorita menerangkan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem pada 22 Februari 2023 lalu. Hal ini, kata Dwikorita, diakibatkan adanya fenomena atau kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini menunjukkan dinamika atmosfer dan berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah.
Kondisi tersebut, kata Dwikorita, diakibatkan oleh adanya monsun atau aktivitas monsun Asia yaitu angin yang bertiup dari arah Asia yang masih menguap dan adanya indikasi aktifnya seruakan udara dingin dari Asia. Selain itu, adanya pusat tekanan rendah di Australia bagian utara dan pola sirkulasi angin yang terbentuk di sekitar wilayah Indonesia yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin.
“Hal-hal tersebutlah yang memicu terjadinya peningkatan intensitas curah hujan di seluruh wilayah Indonesia,” kata Dwikorita.
Dwikorita mengatakan ada peningkatan pembentukan awan-awan hujan tidak hanya curah hujan namun disertai juga dengan kilat atau petir dan angin kencang. “Apalagi ada seruakan udara dingin dan adanya sirkulasi siklonik tersebut,” ujarnya.
“Kami memprediksi kira-kira dalam seminggu kedepan kita masih perlu untuk terus waspadai kondisi seperti ini. Jadi, curah hujan dengan intensitas yang diprediksi melampaui 50 mm per hari, jadi batasan lebat itu 50 mm per hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Dwikorita mengatakan ada beberapa wilayah yang diprediksi melampaui lebat atau melampaui 50 mm per hari hingga sepekan ke depan di berbagai wilayah Indonesia misalnya Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur.
“Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, hampir seluruh provinsi juga di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengahnya hampir seluruh provinsi, dan juga termasuk Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, dan Papua Barat,” tandasnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait