Warga Tegalwar Karawang Dihebohkan Kemunculan Macan Tutul Dekat Pemukiman Warga

Iqbal Maulana Bahtiar
Warga Tegal Waru Karawang Dihebohkan Kemunculan Macan Tutul Dekat Pemukiman Warga (Foto: iNewsKarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar)

Sembari mengumpulkan keterangan dan jejak, dari macan tutul tersebut,Eka Mahardi juga mengedukasi dan menghimbau warga agar tidak menyerang atau memburu macan tutul atau macan kumbang yang turun ke perkampungan. 

“Setelah mendapat laporan warga, kami turun ke lapangan untuk memastikan kebenarannya, lalu mencari sisa jejak serta mengumpulkan keterangan masyarakat sambal mengedukasi warga, supaya tidak takut dan tidak menyerang atau memburu macan tutul. Tapi alhamdulilah tidak ada ternak yang diambil sama macan tutul.” Terang Eka.

Untuk memastikan kemunculan karnivora besar ini, karena keterangan warga tidak jelas pola tubuh karnivora yang muncul, Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) menurunkan tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SCF) bersama Mahasiswi Fakultas Biologi Universitas Nasional untuk memasang kamera trap di beberapa titik lintasan karnivora di hutan Pegunungan Sanggabuana. 

Direktur Eksekutif SCF, Solihin Fu’adi mengatakan bahwa dari beberapa unit kamera trap yang dipasang di hutan, sebagian dipasang di lintasan punggungan gunung yang mengarah ke TKP laporan kemunculan macan. 

“Kemaren beberapa Ranger Pasukannya Ongkeng yang patroli pulang membawa kamera trap, dan macan tutul ini menampakkan diri atau terekam kamera sebanyak 5 kali Ada yang tutul dan ada yang kumbang. Tapi belum kita identifikasi pola totolnya apakah mereka dari individu yang sama atau bukan. Tapi dari 4 kali terekam, beberapa mempunyai pola totol yang berbeda.” Tutur Solihin.

Selain itu, masih kata Solihin, dari hasil tangkapam kamera trap tersebut tidak hanya macan tutul jawa (Panthera pardus melas) saja yang terekam oleh kamera, melain terdapat juga foto dan video adanya burung hantu (Tyto alba), musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus), trenggiling (Manis javanica), dan kucing hutan (Prionailurus bengalensis).

Demikian, Ia juga menyikapi keresahan warga atas munculnya macan tutul di perkampungan Solihin menghimbau warga untuk tidak perlu takut atau sampai memburu macan tutul tersebut. 

Sebab, menurut Solihin, karakter macan tutul cenderung menghindari manusia, jika melihat kemunculan macan tutul, cukup membuat bunyi-bunyian, memukul kentongan, panci atau penggorengan yang berisik, macan akan menyingkir. 

"Biasanya mereka hanya memantau saja, atau dari pejantan tua yang terusir dari teritorialnya, atau induk yang mengajari anaknya berburu. Jadi supaya anaknya berlatih berburu, kadang mereka menjadikan ternak yang lemah sebagai obyek latihan. Kalau ada ternak yang diambil macan nanti akan diganti, tidak perlu balas dendam," pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network