Menko Polhukam: Pers Kawal Pemilu, Media Harus Jadi Referensi Utama Pemilih dan Pemilu

Bachtiar Rojab/Boby
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Dok Okezone)

Gaffar menambahkan, jika hal tersebut dilakukan, hal hal maupun praktek clickbait, yakni membuat judul berita yang bombastis, namun tidak sesuai dengan isi beritanya akan semakin terminimalisir.

"Semua itu tentu harus disertai pula dengan kemampuan para wartawan di lapangan yang dibekali dengan kemampuan teknis dan wawasan yang memadai," paparnya.

Sebab berkaca dari penyelenggaraan Pemilu 2014 dan 2019, lanjut Gaffar, salah satu fenomena yang sangat menguat adalah munculnya berita bohong dan disinformasi.

“Fenomena ini tidak sekadar akan merugikan kita semua karena mengelabui pandangan publik yang berujung pada kekeliruan pilihan pada saat pemilu, tetapi juga dapat melahirkan pembelahan sosial yang dipenuhi dengan kebencian," imbuhnya.

Oleh karena itu, kata Gaffar, awak media perlu menjaga objektivitas serta mengawal kepentingan publik untuk membaca berita yang faktual dan berimbang.

Editor : Boby

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network