JAKARTA, iNewsKarawang.id – Apakah Anda memiliki stretch mark pada tubuh? Tidak perlu khawatir, stretch mark tidak akan mengganggu kesehatan, namun stretch mark serinkali membuat seseorang kurang percaya diri terutama bagi kaum hawa. Saat ingin menggunakan pakaian yang menunjukkan bagian kulit tertentu seperti perut, paha seringkali merasa tidak nyaman jika memiliki stretch mark.
Kemunculan stretch mark biasanya terjadi di paha, pinggul, payudara, perut, punggung bawah, bokong serta lengan. Stretch mark dapat terjadi seiring menurunnya elastisitas kulit lantaran bertambahnya usia.
Berikut penyebab-penyebab stretch mark yang dilansir dari Klik Dokter, Jumat (20/1/2023):
Pubertas
Pubertas adalah fase pertumbuhan normal bagi laki-laki dan perempuan menjelang dewasa. Saat pubertas, biasanya remaja akan mengalami pertambahan berat dan tinggi badan. Pertambahan berat dan tinggi badan bisa menyebabkan timbulnya garis halus atau stretch mark di kulit. Kondisi ini terjadi karena kulit pada tubuh meregang seiring pertumbuhan tubuh yang cepat.
Kondisi Medis
Terdapat beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab stretch mark, misalnya sindrom Marfan dan sindrom Cushing. Sindrom Marfan bisa menyebabkan turunnya elastisitas kulit. Sementara, sindrom Cushing menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak hormon, sehingga berat badan tidak terkontrol dan kulit lebih rentan. Akibat dua penyakit ini, penderitanya bisa mengalami stretch mark pada kulit.
Kehamilan
Menurut British Journal of General Practice, antara 50-90 persen ibu hamil memiliki stretch mark selama hamil ataupun setelah melahirkan. Stretch mark disebabkan oleh kehamilan akibat perubahan hormon saat hamil yang memengaruhi kulit. Lapisan kulit tengah (dermis) meregang dan pecah di beberapa bagian, sehingga menimbulkan stretch mark.
Kenaikan Berat Badan
Stretch mark juga disebabkan oleh naiknya berat badan dalam waktu singkat. Hal ini membuat kulit harus meregang untuk mengimbangi pertambahan berat badan. Saat kulit meregang berlebihan, maka kulit bisa mengalami semacam robekan. Robekan pada dermis memicu munculnya garis-garis di kulit atau stretch mark.
Turunnya Berat Badan
Kamu juga harus tahu, penurunan berat badan dalam waktu singkat juga menjadi penyebab stretch mark, lho. Hal ini terjadi karena kulit mengendur dan menimbulkan lipatan berlebih. Kelebihan lipatan kulit tersebut akan membebani area kulit lain, sehingga memicu peregangan atau robekan yang menyebabkan stretch mark.
Faktor Keturunan
Stretch mark bisa disebabkan oleh faktor genetik atau riwayat dalam keluarga. Jika kamu punya anggota keluarga yang memiliki stretch mark, kemungkinan besar kamu juga akan memilikinya. Setelah mengetahui berbagai penyebab stretch mark, yuk, mulai peduli dengan kondisi kesehatan kulitmu! Rajinlah mengoleskan pelembap dan makan makanan bergizi agar kondisi kulit terjaga.
Implan Payudara
Menurut dr. Arina Heidyana, implan payudara bisa menjadi penyebab stretch mark di kulit. “Implan payudara memiliki tujuan untuk memperbesar ukuran payudara. Nah, pembesaran ini bisa membuat kulit lebih meregang cepat, sehingga bisa timbul stretch mark terutama jika implan yang dipasang cukup besar,” jelas dr. Arina.
Penggunaan Kortikosteroid
Penggunaan produk lotion dan krim yang mengandung kortikosteroid dalam jangka panjang bisa menyebabkan stretch mark. Hal ini terjadi karena penurunan kadar kolagen di kulit. Kolagen berfungsi untuk memperkuat dan menunjang kesehatan kulit. Jika jumlahnya terus berkurang, maka risiko stretch mark lebih besar terjadi.
Editor : Boby
Artikel Terkait