4. Vitamin C
Ulasan di Jurnal Bedah Kulit dan Estetika menyoroti potensi pengobatan rumahan untuk hiperpigmentasi, termasuk vitamin C. Dalam bentuk seperti asam askorbat atau asam sitrat, vitamin C dapat membantu mengubah penampilan kulit.
Namun, tinjauan tersebut juga mencatat bahwa kadar vitamin C yang bervariasi dalam makanan membuat sangat sulit untuk mengukur efeknya. Namun, para peneliti juga mengamati bahwa vitamin C hampir tidak memiliki efek samping dan menggabungkannya dengan pilihan lain dapat meningkatkan efektivitasnya.
Menerapkan sumber vitamin C yang mudah didapat, dari buah-buahan seperti anggur, lemon, atau pepaya yang diaplikasikan langsung ke kulit dapat membantu meningkatkan antioksidan di permukaan kulit dan mencerahkan sel seiring waktu.
Orang dapat menggunakan sumber ini bersama dengan pengobatan rumahan lainnya untuk pigmentasi agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Perlu dicatat bahwa vitamin C tidak menembus kulit dengan baik.
5. Bawang merah
Bawang merah atau Allium cepa, juga bisa menjadi bahan pemutih kulit yang bermanfaat atau cocok bagi sebagian orang.
Sebuah studi tahun 2011 di jurnal Natural Product Research mencatat bahwa isolat dari bawang merah memblokir tindakan sel yang menyebabkan pigmentasi berlebih.
Terkait hal tersebut penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk melihat apakah bawang merah itu sendiri efektif, namun banyak orang masih menggunakan bawang merah sebagai pengobatan rumahan untuk pigmentasi.
Cara sederhana untuk menggunakan bawang merah ini adalah dengan menggiling bawang dan membungkusnya ke kantong kosong dan kemudian oleskan atau tempelkan kantung ke area hiperpigmentasi.
6. Lidah buaya
Menerapkan gel lidah buaya langsung ke kulit berpigmen juga bisa menjadi cara yang baik untuk mengurangi pigmentasi dari waktu ke waktu.
Sebuah studi di jurnal Planta Medica, yang melibatkan sel kecebong, mencatat bahwa bahan aktif lidah buaya, yang disebut aloesin atau aloin, dapat membantu mengurangi pigmentasi kulit.
Namun masih diperlukan lebih banyak penelitian terkait kulit manusia mungkin membantu memberikan dukungan yang lebih baik untuk hasil ini.
Editor : Boby
Artikel Terkait