PBNU : Qoriah Disawer saat Baca Alquran, Kurang Etis dan Harus Diingatkan dengan Santun

Widya Michella , MNC Media
Ketua Pengurus Besar PBNU Prof Mohammad Mukri. (Foto: MPI)

"Seharusnya setelah selesai. Karena itu mengurangi kehidmatan orang yang sedang baca Alquran dan mengganggu orang yang mendengarkan,"ujarnya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar ketika memberikan apresiasi kepada seseorang hendaknya santun. Serta tidak pamer karena memberikan dengan ikhlas Lillahi Ta'ala.

"Semoga tidak terjadi lagi kalau mau ngasih sangu atau pengahargaan nanti setelah selesai. Jangan terlalu show off karena memberikan hadiah boleh-boleh saja sepanjang itu tidak ada kepentingan apa-apa dan yang ngasih ikhlas,"kata dia.

Sementara untuk Majelis Taklim, dia mengingatkan agar dapat menegur tindakan tersebut dengan cara santun. Hal ini agar para jamaah tak lagi melakukan tindakan-tindakan yang kurang etis seperti itu.

"Itu bisa diingatkan dengan cara yang santun ketika orang sedang pidato, sambutan pembukaan terlebih lagi saat membaca ayat suci Al-Quran. Saya imbau semua jamaah yang hadir di lokasi harus menunjukkan sikap sesuai perintah agama itu mendengarkan,"tuturnya.

Video tersebut viral dan ditonton sebanyak 48,8 ribu kali usai diunggah oleh Ustaz Hilmi Firdausi dalam akun Twitternya @Hilmi28. Dalam video tersebut terlihat ustazah yang diketahui bernama Hj. Nadia Hawasy dari Tangerang-Banten tengah khu'su membaca Alquran.

Di tengah-tengah lantunan, beberapa pria maju ke depan panggung dan menyawer Hj. Nadia dengan melayangkan uang dari atas kebawah bak saweran penyanyi dangdut. Bahkan ada yang menyelipkan uang di kerudung ustazah tersebut.

Editor : Boby

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network