BANDUNG, iNewsKarawang.id - Saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, arus lalu lintas di kawasan Bandung Raya diprediksi akan meningkat.
Kali ini diprediksi kota Bandung akan dikunjungi 1,18 juta orang di momen libur natal dan tahun baru (Nataru), sehingga akan berdampak pada meningkatnya volume lalu lintas sehingga kepadatan arus lalu lintas pun diprediksi tak bisa dihindari.
Karena itu, para pengguna jalan diminta untuk mewaspadai jalur black spot atau titik rawan kecelakaan.
Di kawasan Bandung Raya, terdapat sejumlah titik rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai saat libur Nataru.
Nah, berikut ini sejumlah titik di Bandung Raya rawan kecelakaan saat Nataru, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Bandung Barat
Di Kabupaten Bandung Barat, ada sejumlah titik rawan kecelakaan saat libur Nataru. Kawasan tersebut adalah Ruas Jalan Tol Cipularang KM 100-110, Jalur Cikalongwetan, dan
Jalur Cipatat hingga Padalarang.
"Di Ruas Jalan Tol Cipularang rawan kecelakaan karena menjadi titik lelah pengemudi, kemudian kontur jalannya turunan dan tanjakan," kata Kanit Laka Lantas Polres Cimahi Ipda Bayu Subekti.
"Di Cikalong, khususnya belokan Panglejar itu rawan kecelakaan. Biasanya pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, ditambah banyak truk besar. Kita imbau untuk hati-hati," kata Bayu.
"Walaupun sekarang sudah ada pelebaran jalannya (Jalur Cipatat hingga Padalarang), tapi pengemudi tetap harus waspada ekstra. Jalurnya di sana cukup berbahaya," tambahnya.
2. Lembang
Berdasarkan pemetaan, setidaknya ada empat ruas jalan yang rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas di kawasan Lembang. Yakni jalan raya Tangkuban Parahu, jalan depan Mako Brimob Yon B Cikole, ruas jalan sekitar Desa Cibogo dan tikungan sekitar Desa Gudangkahuripan selepas Farmhouse.
“Pertama di turunan daripada sektor 16 yang Jalan Raya Tangkuban Parahu. Kalau dari Subang menuju Lembang sebelum gerbang Orchid (Forest) perlu diperhatikan jalur tersebut,” ungkap Kanit Lantas Polsek Lembang AKP Asep Ratman.
“Di turunan Cibogo, itu rawan kecelakaan juga. Tapi memang rata-rata jalan di Lembang ini rawan kecelakaan karena konturnya yang menanjak dan menurun curam,” jelasnya.
“Kalau setelah hujan lebih bahaya lagi, jadi jangan terlalu memacu kendaraan terlalu cepat. Kalau malam diminta lebih hati-hati karena minim penerangan jalan,” tandasnya
3. Nagreg dan Rancaekek
Nagreg dan Rancaekek masuk menjadi titik rawan kecelakaan. Kanit Kamsel Polresta Bandung Ipda Iwan Setiawan megatakan, bahwa dari analisa dan evaluasi terdapat titik rawan kecelakaan yang perlu dilakukan langkah pencegahan di wilayah Kecamatan Nagreg dan Rancaekek.
“Perlu dilakukan pemasangan spanduk imbauan di titik daerah rawan kecelakaan lalu lintas. Sehingga dapat meminimalisir korban,” kata Iwan.
Editor : Boby
Artikel Terkait