Jelang Lawan Kamboja Shin Tae-yong Enggan Sesumbar, Takut Terkena Kutukan Kontestan Piala Dunia 2022

Reinaldy Darius , Okezone
Shin Tae-yong ogah merasa sombong jelang laga Timnas Indonesia vs Kamboja di Piala AFF 2022 (Foto: PSSI)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Jelang lawan Kamboja di Piala AFF 2022, Shin Tae-yong enggan sesumbar. Namun sang pelatih timnas Indonesia  nampaknya tak mau mengulang kesalahan sejumlah tim kontestan pada gelaran Piala Dunia 2022 lalu.

Pada Jumat (23/12/2022) ini Garuda julukan Timnas Indonesia akan mengawali kiprahnya di Piala AFF 2022 . Mereka akan menghadapi Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dengan kick-off pada pukul 16.30 WIB.

"Saya enggan menganggap remeh lawan. Padahal, Indonesia sangat dominan kontra Kamboja dengan meraih 100 persen kemenangan ketika bersua di Piala AFF,"ungkap Shin Ta-yong saat konferensi pers menjelang laga. 

Perlu diketahui Indonesia memenangkan lima dari lima pertemuan kontra Kamboja di ajang sepakbola antarnegara Asia Tenggara ini. Bahkan, dari 17 pertandingan kontra Kamboja, Indonesia tidak pernah kalah selagi 16 di antaranya berakhir kemenangan.

Tak ayal, Garuda pun dianggap berada di atas angin dalam pertemuan ini. Namun demikian, Shin Tae-yong menghormati lawannya, menuturkan bahwa Indonesia tidak boleh memandang remeh Kamboja.

Shin Tae-yong menyoroti penampilan Kamboja kontra Filipina di partai pembuka mereka pada Piala AFF 2022. Kamboja secara mengejutkan sukses mengalahkan Filipina, yang seharusnya lebih diunggulkan dalam laga itu.

“Saat ini, Kamboja suasana timnya sangat baik, lawan Filipina sudah dapat kemenangan, performa mereka pun baik,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pada Kamis 22 Desember 2022.

"Saya tegaskan bahwa bola itu bundar, kita tidak bisa bilang dapat kemenangan dengan mudah atau tidaknya. Situasi bisa berubah-ubah,” tukasnya.

Berkaca dari Piala Dunia 2022, banyak negara-negara besar yang mendadak tersingkir padahal turnamen masih di fase awal. Sebut saja Belgia, Spanyol, dan Jerman.

Jerman tidak sepenuhnya fokus sejak awal turnamen karena terlalu memikirkan kampanye LGBT mereka. Sedangkan Spanyol sudah merasa lolos ke perempatfinal ketika tahu bahwa lawan mereka di babak 16 besar adalah Maroko.

Di sisi lain, Eden Hazard menyebut Belgia bisa jadi juara dunia hanya setelah kemenangan 1-0 atas Kanada di partai pembuka fase grup. Pada akhirnya, tim asuhan Roberto Martinez itu disingkirkan Maroko dan Kroasia di babak grup karena finis ketiga.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network