Dualisme PCNU Karawang, Kubu At-Tarbiyah Tolak Konfercab Asshiddiqiyah

Faizol Yuhri
Jenal Aripin dan Zubair Wasith ditetapkan sebagai ketua Tanfidziah dan Rois Syuriah PCNU Karawang berdasarkan hasil Konfercab di Asshiddiqiyah Cilamaya, Sabtu (12/11). Keduanya terpilih secara aklamasi. (Foto: Iqbal)

KARAWANG, iNews.id - Pengurus PCNU hasil Konfercab di Pesantren At-Tarbiyah menilai Konfercab ulang di Pesantren Asshiddiqiyah Cilamaya, Sabtu (12/11) tidak sah dan tidak legal.

"Konfercab di Ponpes At-Tarbiyah adalah sah dan legal. Karena Konfercab ke-21 di At-Tarbiyah sudah direkomendasi dan sudah disahkan oleh pengurus wilayah NU," kata Ahmad Zamakshyari, mantan wakil Bupati Karawang sekaligus pengurus PCNU Karawang.

Meski begitu, kubu At-Tarbiyah yang menetapkan Ahmad Ruhyat Hasby sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Karawang dan Nandang Qusyaeri sebagai Rais Syuriah PCNU Karawang tidak akan melakukan upaya apa pun terhadap hasil Konfercab kubu Asshiddiqiyah.

"Saya menginstruksikan kepada jajaran PCNU untuk terus-terusan melakukan komunikasi, melakukan tabbayyun kepada Pengurus Besar NU. Saya mohon untuk tidak melakukan upaya hukum apa pun. Fokus kepada tabbayyun dan rangkul semuanya. Semua warga NU agar tetap adem dan khidmat, tidak terprovokasi oleh dualisme kepemimpinan ini," kata pria yang akrab disapa Jimmy ini kepada wartawan, Minggu (13/11).

Adanya Konfercab ulang yang dilakukan di Asshiddiqiyah, kata Jimmy, karena adanya kesalahan administratif. Kesalahan ini harus diluruskan oleh Ahmad Ruhyat Hasby.

Jimmy menjamin, munculnya berkas kesepakatan antara Ahmad Ruhyat dengan salah satu partai politik, murni karena kesalahan administratif.

"Kesepakatan tersebut sama sekali tidak dilakukan. Adapun bukti otentik tertulisnya itu semata-mata hanya seremonial belaka untuk memadukan semua kekuatan yang ada di Kabupaten Karawang," imbuhnya.

Jimmy juga mengatakan, Konfercab ulang di Asshiddiqiyah hanya menghadirkan delegasi dari 13 MWC (Majelis Wilayah Cabang) PCNU Karawang. Pernyataan ini berbanding terbalik dengan pernyataan kubu Asshiddiqiyah yang menyebutkan Konfercab dihadiri oleh perwakilan 22 MWC PCNU Karawang.

"Sisanya itu adalah tambahan dari Wakil Rois, Wakil Ketua, Wakil Sekretaris. Mereka bukan pemilik suara, mereka sisanya tidak mendapatkan SK mandat untuk melaksanakan Konfercab ulang," sambung Jimmy.

Sementara itu, Jenal Aripin dan Zubair Wasith ditetapkan sebagai ketua Tanfidziah dan Rois Syuriah PCNU Karawang berdasarkan hasil Konfercab di Asshiddiqiyah Cilamaya, Sabtu (12/11). Keduanya terpilih secara aklamasi. 

Usai terpilih, Jenal Aripin mengatakan bahwa jabatan yang ia terima merupakan amanah dari warga Nahdiyyin yang ada di Karawang.

"Sebagai kader muda NU, saya ingin berkhidmat merawat dan membesarkan PCNU Karawang, dan menjaga akidah Ahlussunah Wal Jama'ah dari gerusan faham lain," ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa, PCNU Kabupaten Karawang saat ini butuh polesan dalam perkembangannya. 

"Ibarat kendaraan, PCNU Karawang ini seperti mobil mewah tapi karena kurang polesan dan kurang perawatan jadi serasa mobil biasa saja," unkapnya. 

Selain itu, masih kata Jenal, dalam upaya perkembangan PCNU Kabupaten Karawang, dirinya ingin menjadikan PCNU Karawang sebagai rumah semua warga Nahdiyyin dan dirinya juga akan melakukan rekonsiliasi dengan semua pihak agar tidak ada anggapan NU terbelah. 

"Janji saya, enam bulan ke depan, NU Karawang akan kembali mencair, guyub dan solid kembali. Sebesar apapun hambatannya nanti, kita akan mengupayakan rekonsiliasi, tidak ada lagi ini kelompok A, ini kelompok B, tidak ada lagi seperti itu, karena NU ini rumah bersama warga Nahdiyyin Karawang," pungkasnya.

Editor : Faizol Yuhri

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network