Prabowo Subianto mengaku dirinya mengedepankan upaya untuk menjadi katalisator, penyejuk, dan menyelamatkan masa depan bangsa sehingga memutuskan bergabung di kabinet Presiden Jokowi saat kalah di Pilpres 2019.
"Kalau komandannya bobrok, pasukannya hancur. Saya mengakui dulu saya rivalnya Jokowi, tapi demi bangsa dan negara saya bersatu dengan Jokowi. Saya tidak mau jadi Presiden di atas perpecahan bangsa Indonesia. Saya bergabung demi bangsa dan negara.
Agar terjadi perdamaian, keutuhan, kesejukan, itu yang tidak disukai oleh bangsa lainnya," ucap Prabowo Subianto.
Meskipun saling bersaing dalam meraih kursi terbanyak di legislatif, Prabowo Subianto yakin kerja sama yang terjalin antara PKB dan Gerindra bisa berjalan dengan baik dalam Pilpres 2024.
"Hayuk kita bersaing di Pileg mencari kursi sebanyak-banyaknya. Bersama-sama kita mencari yang terbaik, tidak masalah. Kita siap bekerja sama dengan partai politik manapun," tutup Prabowo Subianto.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Partai Gerinda dan PKB telah menadatangani piagam deklarasi koalisi di Sentul International Convention Center (SICC) Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 13 Agustus 2022 lalu.
Artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul Koalisi dengan PKB, Prabowo Pastikan Tidak Ada Tawar Menawar dan Transaksi
Editor : Boby
Artikel Terkait