Usai pertandingan yang berlangsung selama 10 ronde, Luis Resto menghampiri Collins untuk menunjukan sportifitasnya. Luis Resto berpelukan dengan Collins dan seluruh timnya.
Ketika bersalaman, ayah Collins merasa ada yang aneh dari Luis Resto. Ia merasa sarung tinju Luis Resto sangat berat lebih dari sarung tinju pada umumnya. Untuk memastikan kecurigaannya, Collins meminta wasit dan pihak keamanan untuk mengecek sarung tinju Luis.
Wasit dan pihak keamanan pun menahan Luis Resto dan memeriksa sarung tangannya. Ternyata benar, sarung tangan Luis Resto sangat keras dan terasa besar. Luis Resto membantah tuduhan yang diarahkan pada dirinya.
Kejadian itu pun diserahkan kepada Komisi Tinju Negara Bagian New York untuk diinvestigasi lebih dalam. Dari semua bukti yang dikumpulkan, Luis Resto dinyatakan bersalah atas kecurangan yang ia lakukan.
Luis Resto bersama pelatihnya, Panama Lewis, kedapatan mengisi bantalan sarung tinju dengan pemberat. Sehingga pukulan yang dilayangkan dengan telak melumpuhkan lawan.
Karena kecurangan yang dilakukannya, Luis Resto diberhentikan dari dunia tinju untuk selamanya.
Demikian kisah sedih atlet tinju dibuat buta dan dicurangi oleh lawan mainnya.
Artikel ini telah diterbitkan di Okezone dengan judul Kisah Sedih Atlet Tinju Dibuat Buta dan Dicurangi oleh Lawan Mainnya
Editor : Boby
Artikel Terkait