NATUNA, iNewsKarawang.id - Bupati Natuna meminta TNI AL dan pemerintah pusat (Pempus) untuk melakukan patroli dan pengawasan rutin di laut.
Pasalnya nelayan Natuna diintimidasi Kapal Coast Guard China dan kapal ikan asing di Laut Natuna Utara.
Dari sebuah rekaman amatir terlihat bahwa nelayan Natuna berpapasan dengan Kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara. Peristiwa itu terjadi pada 8 september lalu. Kapal Coast Guard dengan nomor lambung 5403 ini diduga mengawal kapal nelayan mereka yang mencuri ikan di Laut Natuna Utara.
Bahkan, Kapal Coast Guard ini mengintimidasi dengan melakukan manuver untuk memotong haluan nelayan Natuna hingga dua kali selama 15 menit. Selain Kapal Coast Guard China, nelayan Natuna juga menemukan adanya kapal ikan asing asal Vietnam serta beberapa rumpun ikan yang dipasang di Laut Natuna Utara.
Padahal area ini masih berada sekitar 90 mil dari Pulau Laut, Kabupaten Natuna. Menyikapi hal ini, Bupati Natuna meminta TNI AL, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan dan patroli rutin di Laut Natuna Utara.
"Saya akan koordinasikan dengan yang berkaitan dengan urusan itu, seperti TNI AL, Bakamla, KKP. Agar beliau-beliau ini menjalankan sesuai fungsi agar selalu melakuakn pengawasan di laut. Agar kapal asing ini tidak masuk ke daerah kita di Natuna," kata Bupati Natuna, Wan Siswandi, Rabu (14/9/2022).
Peristiwa masuknya Kapal Coast Guard China ini bukan pertama kali terjadi. Nelayan Natuna sering melihat kapal ini memasuki wilayah NKRI.
Selain itu, kapal ikan asing asal Vietnam juga terlihat menguasai Laut Natuna Utara. Mereka mencuri ikan menggunakan trawl sehingga merusak ekosistem laut.
Editor : Boby
Artikel Terkait