Bertanding di Sirkuit Mandalika, Pembalap Moto GP Pelajari Budaya Islam di Indonesia

Rivan Nasri Rachman , Okezone
3 budaya islam yang dipelajari pembalap dunia saat tanding di Sirkuit Mandalika menarik untuk dibahas. (Okezone/ist)

Jakarta, iNewsKarawang.id - 3 budaya islam yang dipelajari pembalap dunia saat tanding di Sirkuit Mandalika menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui pada 18-20 Maret 2022 lalu para pembalap MotoGP hadir di Indonesia untuk menjalani seri MotoGP Mandalika 2022.

Selama akhir pekan tersebut para pembalap MotoGP yang hadir di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu tak hanya sekadar balapan, tapi mereka juga mencoba mengenal Indonesia. Berbagai hal dipelajari para rider MotoGP, termasuk budaya islam.

Lantas budaya islam apa saja yang dipelajari para pembalap selama di MotoGP Indonesia 2022 tersebut?

Berikut 3 Budaya Islam yang Dipelajari Pembalap Dunia saat Tanding di Sirkuit Mandalika:

3. Memiliki Banyak Masjid

Lombok dikenal sebagai tempat berjuluk Pulau Seribu Masjid. Hal itu tak terlapas dari banyaknya jumlah masjid yang dibangun di wilayah yang memang mayoritas memeluk agama islam.

Selama di Mandalika, para pembalap pun tentu akan selalu melihat kehadiran masjid disetiap perjalanan mereka. Kenyataan bahwa ada banyak masjid di Lombok itu membuat para pembalap tahu bahwa itu adalah rumah ibadah umat muslim.

2. Tidak Ada Sesi Semprot Champagne di Podium

MotoGP Mandalika 2022 dimenangkan oleh Miguel Oliveira (KTM Red Bull), lalu di posisi kedua dan ketiga dihuni oleh Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) serta Johann Zarco (Pramac Ducati). Dalam perayaan kemenangan di podium tampak tak ada kegiatan sesi semprot champagne yang biasa dilakukan usai balapan.

Ternyata, hal itu tidak dilakukan karena menghormati Indonesia selaku tuan rumah. Tak menyemprot champagne pun bukan pertama kali terjadi Mandalika.

Sebenarnya selebrasi champagne tidak diadakan di negara-negara dengan budaya muslim yang begitu kental, seperti Qatar. Meski begitu, negara tersebut tetap memperkenankan semprotan lain. Pada MotoGP Qatar 2022 lalu, mereka mengganti sampanye beralkohol dengan minuman bersoda manis dengan aroma buah ataupun bunga.

1. Mengenal Shalawat Tarhim

Pembalap Moto2 asal Spanyol, Marcos Ramirez, kebingungan dengan suara sholawat tarhim yang berkumandang di masjid area Sirkuit Mandalika. Meski agak bingung, tapi rider 24 tahun itu menikmati suara sholawat tersebut.

Ramirez yang merasa heran itu lantas mengunggah momen tersebut di akun Instagram-nya, @24marcosramirez. Ia mendengar shalawat Tarhim saat dirinya terbangun dari tidurn pada pukul 05.00 WITA atau 04.00 WIB.

Ramirez pun merasa heran dengan suara Shalawat Tarhim yang dikumandangkan di masjid sekitar. Dengan muka yang masih terlihat lelah, pembalap Kalex itu pun membagikan momen di atas di Instagram Stories-nya.

"Kehidupan di Indonesia. Pada pukul lima pagi," ujar Marcos Ramirez saat mendengar Sholawat Tarhim tersebut.

Sholawat Tarhim sudah menjadi tradisi yang kerap terjadi di Indonesia menjelang adzan shubuh. Biasanya, sholawat tarhim dikumandangkan agar umat islam bisa mempersiapkan diri untuk menunaikan sholat subuh.

Namun, lantunan shalawat tarhim mungkin baru pertama kali dialami Marcos Ramirez dan pembalap-pembalap lain. Karena itu, ia sedikit kebingungan mendengar sholawat tarhim saat matahari belum terbit.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network