Ia memaparkan, dalam satu kecamatan harus terdapat satu tenaga ahli dalam keluarga berencana pasaca melahirkan.
"Kami berupaya untuk setiap tahun menggelar pelatihan serupa, karena idealnya di 30 kecamatan ada minimal satu tenaga ahli dalam program KBPP," ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama RSUD Karawang, Fitrah Hergyana mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan sarana dan prasarana sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah daerah.
Serta peningkatan pelayanan dan fasilitas pun akan dilakukan, mengingat salah satu penyebab meningkatnya angka kematian tersebut terjadi karena adanya Covid-19 di Kabupaten Karawang.
"Pelayanan di RSUD harus lebih komprehensif, kita harus bertransformasi agar pelayanan kesehatan lebih cepat, dari segi infrastruktur, pelayanan, SDM, dan keuangan harus ditingkatkan. Sehingga RSUD sebagai rumah sakit pemerintah bisa menjadi percontohan rumah sakit di sekitarnya," pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait