Mentan Pastikan Stok Beras Sudah Cukup, Kita Boleh Ekspor

Shelma Rachmahyanti/net MNC Media
Mentan Syahrul Yasin Limpo sebut Indonesia bisa ekspor beras (Foto: Okezone)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Pemerintah memastikan stok beras dalam negeri sudah tercukupi.  

Pernyataan itu disampaikan  saat Mentan melakukan kunjungan kerja bersama rombongan ke Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dilansir dari Antara, Minggu (22/8/2022).

Ia juga memacu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara agar bisa melakukan ekspor beras.

"Kalau bagus-bagus hasilnya di sini (beras), karena kita sudah cukup (stok beras) di dalam negeri, kita boleh ekspor," kata dia 

Mentan menyebutkan, harga beras di Indonesia paling murah urutan kedua di dunia, sedangkan harga beras seperti di Jepang mencapai Rp47.000, Amerika Serikat Rp62.000, Singapura Rp29.000, Malaysia Rp22.000, sedangkan di Indonesia sekitar Rp12.000 per kilogram.

Menurutnya, Sulawesi Tenggara bisa melakukan ekspor beras jika memiliki kualitas yang baik.

Apalagi, dia mengaku saat ini pihaknya masih memiliki stok beras yang banyak dan bisa mencukupi hingga dua tahun ke depan.

"Sekarang stok beras saya 10, 2 juta ton. Saya berharap dua tahun tidak goyang, saya kontrol apapun terjadi badai apapun makanan rakyat tetap harus kita siapkan," ujar dia.

Namun, dia mengharapkan sebelum diekspor, pengolahan beras dapat meningkatkan mutu beras dari yang berkualitas rendah menjadi kualitas premium.

"Harus dipremiumkan, bagaimana mempremiumkan supaya bisa berskala bagus? Perbaiki dia punya mesin airnya, diperbaiki imboos-nya diperbaiki pemutihannya, dan itu skala ekonominya ada, ndak rugi," kata dia.

Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan komoditas tanaman pangan, khususnya beras, mengalami surplus sejak tahun 2019 dibuktikan pada tahun 2021 pihaknya mengirim beras ke Sulawesi Utara 1.000 ton melalui Perum Bulog.

Menurutnya, hal itu menandakan bahwa Provinsi Sulawesi Tenggara dapat menjadi salah satu lumbung pangan nasional, khususnya di wilayah Indonesia tengah dan timur.

"Kami berharap produksi beras masyarakat petani Sultra ke depan tidak hanya dapat menjaga ketersediaan bahan pangan daerah tetapi juga ketersediaan bahan pangan nasional dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim yang tidak menentu dan ancaman krisis pangan," kata dia.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network