KARAWANG, iNews.id - Realisasi investasi di Kabupaten Karawang pada semester pertama tahun 2022 mencapai Rp15,27 triliun atau 51,16 persen dari target Rp29,85 triliun yang ditentukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebagai perbandingan, pada semester pertama tahun lalu, capaian realisasi investasi di Karawang mencapai Rp13,83 triliun. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, capaian investasi di Karawang naik sebesar 10,41 persen.
Namun naiknya realisasi tidak diiringi dengan serapan tenaga kerja. Pada semester pertama tahun 2021, investasi di Karawang menyerap 6.726 tenaga kerja. Sedangkan semester pertama tahun ini, investasi menyerap 4.524 tenaga kerja atau turun 32,73 persen.
"Investasi yang masuk ke Karawang merupakan investasi padat modal. Diharapkan pada periode selanjutnya, investasi (yang masuk) di Kabupaten Karawang adalah yang membutuhkan tenaga kerja yang tinggi sehingga multiplier efek dari masuknya investasi dapat dirasakan masyarakat," kata Kepala DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Karawang Eka Sanatha, Kamis (4/8).
Capaian investasi ini merupakan angin segar. Sebab capaian investasi di Karawang pernah merosot ke angka Rp16,73 triliun di tahun 2020 saat pandemi Covid-19.
"Tahun 2019 sebelum ada Covid-19, capaian realisasi investasi mencapai Rp24,29 triliun. Namun saat pandemi di tahun 2020, mengalami penurunan sebesar 31,12 persen dibanding tahun 2019. Namun di tahun selanjutnya, 2021, investasi yang masuk ke Karawang naik menjadi Rp26,63 triliun, mengalahkan rekor tahun 2019 dan melampaui capaian 2020," sambung eka.
Kondisi yang sama juga terjadi di sektor properti dan perkantoran menengah ke atas. Pengembang perumahan elite seperti Grand Taruma, Rolling Hills, dan Summarecon mulai melakukan pembangunan massif di Karawang.
Sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menyumbangkan investasi sebesar Rp1,4 triliun di tahun 2021 dengan serapan tenaga kerja mencapai 105 orang.
Sedangkan di semester pertama tahun 2022, realisasi sektor ini menyumbang Rp 539 miliar dengan serapan tenaga kerja sebesar 104 orang.
Ramainya investasi di Karawang tidak terlepas dari sarana dan prasarana di kota lumbung padi. Karawang memiliki tiga perguruan tinggi negeri dan 10 perguruan tinggi swasta, 593 TK/RA, 1.093 SD/MI, 267 SMP/MTS, 49 SMK, dan 24 MA.
"Kemudian ada satu rumah sakit tipe B, satu rumah sakit khusus paru, 18 rumah sakit tipe C, dan rumah sakit bersalin. Lalu ada tujuh mal, 55 supermarket, 5 departement store, dan 5 hypermart," kata Eka.
Karawang juga memiliki akses transportasi yang memadai. Mulai dari jalur kereta, kereta cepat Jakarta-Bandung, dan sejumlah jalan tol seperti tol Jakarta-Cikampek dan tol layang MBZ.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait