KARAWANG, iNews.id - Hadir pada pelaksanaan Kick Off Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 tingkat Nasional tahap II Jawa Bali yang diselenggarakan di halaman RSUD Karawang, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) ajak semua elemen pemerintahan dan masyarakat ikut serta dalam realisasikan transformasi Kesehatan guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, Rabu (3/8/2022).
Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pentingnya peran kesehatan dalam menunjang peningkatan kualitas SDM di Indonesia.
"Tugas Menteri Kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas mutu SDM di Indonesia itu agar tidak turun. Kita ambil contoh stunting, angka stunting di kita tuh 24 persenan, bayangkan kalau setiap tahunnya tetap di angka tersebut atau bahkan naik, jadi pada tahun 2030 tuh, yang katanya puncak demografi di mana jumlah penduduk itu diisi oleh yang berusia 15 sampai 60 tahun, yang harusnya bisa mendapatkan gaji Rp200 Juta, kalau 40 juta orang stunting dan mereka menjadi lebih bodoh, sehingga pendapatann seharusnya mereka rata-rata Rp60 juta dan turun Rp10 juta, kita kehilangan sekitar Rp400 triliun," ungkapnya, Rabu (3/8/2022).
Lanjutnya, tidak hanya stunting, di Indonesia ada 13,5 persen pengidap diabetes.
"Kalau tidak segera kita lakukan transformasi sektor kesehatan sejak dini, target tujuan kita mencapai Negara Adidaya pada 25 tahun mendatang tidak akan tercapai," imbuhnya.
Dalam strategi menjaga agar kualitas SDM tidak turun karena faktor kesehatan strateginya ada dua. "Kita nyembuhin yang sakit atau kita jaga agar tetap sehat, kita mau kuratif atau mau preventif, kita mau mikirin rumah sakit atau mau mikirin posyandu. Dan dari hal ini, strategi rahasianya adalah jauh lebih murah, jauh lebih baik kualitas hidup kalau ngurusinnya di puskesmas atau posyandu, di preventif dan di pencegahan," katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pada anggaran tahun ini, ia memfokuskannya dari 80 persen kuratif menjadi 50 persen kuratif dan 50 persen promotif.
"Dari anggaran tersebut nantinya kami akan melakukan revitalisasi 300 ribu posyandu, semua alat-alat penunjang seperti timbangan, termometer, alat ukur tinggi dan berat badan akan kita bagikan satu persatu, vaksinasi akan ditambah dan nantinya para kader kesehatan ini akan kita latih, bukan hanya dilatih mengurus ibu dan bayi melainkan semua siklus kehidupan, hal tersebut dilakukan karena generasi kita ini menua," ujarnya.
Ia juga berharap, generasi selanjutnya yang akan meneruskan segala upaya yang dirinya dan yang lain juga lakukan dapat diteruskan, demi Indonesia yang lebih maju dan lebih baik.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait