Tajir Melintir! Berikut Kekayaan Ivan Tanjaya, Co-Founder Holywings

Ratih Ika Wijayanti/NET
Ivan Tanjaya, Co-Founder Holywings. (Foto: MNC Media)

Beberapa waktu lalu sempat ramai kasus hukum Holywings lantaran promosi minuman beralkohol ke pengunjung bernama “Muhammad” dan “Maria”. Karna hal ini, kekayaan Ivan Tanjaya menjadi sorotan publik. Ivan merupakan pendiri bisnis B&F yang saat ini cukup populer.

Lantas, berapa kekayaan Ivan Tanjaya? Bagaimana perjalanan bisnisnya? Yuk, simak ulasannya dalam penjelasan IDXChannel berikut ini!

Kekayaan Ivan Tanjaya

Ivan Tanjaya merupakan seorang pengusaha muda yang berasal dari Sulawesi Tengah. Salah satu sumber kekayaannya tentu saja berasal dari bisnis Holywings yang dijalankannya. 

Sebagai salah satu pendiri dan pemegang posisi penting yakni komisaris utama di Holywings, Ivan Tanjaya tentu mendapatkan pundi-pundi kekayaan dari setiap perkembangan dan kemajuan Holywings.

Pria kelahiran 1989 ini sempat menempuh pendidikan di Surabaya dan melanjutkan kuliah di Beijing tepatnya di Raffles Academy jurusan Business Administration and Management General. Semasa di Beijing, Ivan sudah memulai berbagai usaha dan bisnis. Ia mengawali kiprah bisnisnya dengan menjadi agen rumah yakni  menyewakan rumah kepada para calon mahasiswa yang ingin berkuliah di Beijing. 

Dari agen penyewaan rumah ini, Ivan berhasil mendapatkan uang untuk modal usaha berjualan Instax Polaroid secara online. Bisnis ini ia beri nama Polid House.  Ia memanfaatkan handphone dan platform Facebook untuk memasarkan bisnis tersebut. Sayangnya, bisnis Polid House-nya harus terhenti karena masalah regulasi. 

Ivan Tanjaya kemudian mendirikan bisnis jasa pengiriman barang PT Andara Inti Berkat. Sayangnya, ia harus menemui kegagalan dan perusahaan ini tak berumur panjang. 

Tak lama setelah itu, Ivan mencoba peruntungan di dunia kuliner bersama temannya Eka Setia Wijaya dengan membuka kedai nasi goreng yang dinamakannya Kedai Opa. Hanya bertahan tiga bulan, omzet dan penjualan bisnis F&B ini pun terus mengalami penurunan. Hingga akhirnya, Ivan dan Eka mendirikan Holywings pada 2014 lalu. Ivan terinspirasi dari konsep bar-resto di Beijing. 

Dengan mengusung konsep live bar music, Ivan Tanjaya pun memulai bisnis Holywings ini.  Dua minggu pertama setelah buka, Holywings cukup sepi. Akan tetapi, cabang Holywings di Kelapa Gading tersebut kemudian semakin ramai dan populer. Sembilan bulan kemudian Holywings membuka cabang keduanya yakni di Pantai Indah Kapuk (PIK). Kini, outlet Holywings telah tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. 

Keberhasilan Ivan Tanjaya dalam mendirikan dan mengembangkan bisnis Holywings ini pun membuat kekayaannya melimpah. Apalagi, setelah bisnis ini menarik minat investor, Holywings terus berkembang pesat. Namun, Holywings kerap menuai kontroversi. Yang terbaru, Holywings harus merelakan beberapa outletnya di kawasan Jakarta karena dicabut perizinannya oleh Pemprov DKI sebagai akibat dari promosi minuman beralkohol terhadap pengunjung yang bernama “Muhammad” dan “Maria”. 

Itulah ulasan mengenai bisnis yang menjadi sumber kekayaan Ivan Tanjaya. Meski tak disebutkan berapa jelasnya kekayaan sang Co-Founder Holywings tersebut, namun seiring dengan perkembangan Holywings Ivan tentunya memperoleh penghasilan yang tidak sedikit.

Editor : Faizol Yuhri

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network