Sebanyak 122 desa tertinggal telah menjadi desa mandiri. Indeks Desa Membangun (IBM) selama periode 2015-2022 terus tumbuh dan mengalami peningkatan pesat jumlah desa mandiri, desa maju, dan desa berkembang di Indonesia.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan hal itu dalam keterangannya, dikutip Rabu (13/7/2022).
Abdul Halim mengungkapkan, saat ini terjadi kenaikan signifikan jumlah desa yang berstatus mandiri, maju, dan berkembang. Seiring dengan itu terjadi penurunan tajam desa dengan status tertinggal dan sangat tertinggal.
"Pada 2022 terdapat 6.238 desa mandiri. Jumlah ini meningkat tajam jika dibandingkan 2015 yang hanya terdapat 174 desa dengan status desa mandiri,"terang Abdul Halim.
Menurut Abdul Halim, Ini artinya dalam tujuh tahun terakhir ada penambahan 6.064 desa mandiri. Desa Mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar mencukupi, infrastruktur memadai, aksesibilitas/transportasi tidak sulit, pelayanan umum bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik.
Selain itu, jumlah desa maju dan desa berkembang pada tahun ini juga mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun 2015.
Saat ini jumlah desa maju mencapai 20.249 desa dan ada 33.902 Desa Berkembang.
Padahal menurutnya pada 2015, jumlah desa maju hanya 3.608 desa dan desa berkembang ada 22.882 desa.
Untuk desa tertinggal dan sangat tertinggal juga menurun signifikan. Jika di 2015 desa sangat tertinggal ada 13.453 desa, maka saat ini tinggal 4.982.
"Desa tertinggal saat ini tinggal 9.584 desa dari sebelumnya berjumlah 33.592 desa. Jadi ada pengurangan 32.479 desa tertinggal dan sangat tertinggal,” pungkasnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait