Perjuangan Timnas Indonesia patut diapresiasi dan diberikan sanjungan. Bahkan, kerap kali kemenangan yang didapat Timnas Indonesia berkat adanya keajaiban dewi fortuna.
Sebanyak 5 keajaiaban yang pernah terjadi di Timnas Indonesia untuk mendulang kemenangan notabene memang tidak mudah.
Momen keajaiban apa saja yang pernah dialami Timnas Indonesia? Berikut 5 keajaiban tersebut:
1. Tundukkan Bahrain di Piala Asia 2007
Momen ini bukan hanya sekadar keajaiban biasa. Ya, tapi hal ini akan jadi momen yang paling dikenang masyarakat Indonesia.
Ketika itu, 15 tahun silam, Timnas Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Piala Asia 2007. Di laga pertamanya, Timnas Indonesia langsung berjumpa tim besar yaitu Bahrain.
Sadar tak diunggulkan, Budi Sudarsono dan kolega bermain tanpa beban. Namun, keajaiban terjadi ketka Timnas Indonesia justru bisa menang 2-1 atas Bahrain di Piala Asia 2007 Grup D.
Adapun gol Timnas Indonesia berhasil dilesatkan oleh Budi Sudarsono (14’) dan Bambang Pamungkas (64’). Sedangkan Bahrain membalas lewat Sayed Mahmood Jalal (27’).
2. Timnas Indonesia U-19 Menang vs China (Laga Persahabatan 2019)
Di urutan kedua ada momen di mana Timnas Indonesia U-19 lagi-lagi menorehkan catatan positif. Meski hanya berlaga di pertandingan persahabatan, skuad Garuda Nusantara berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Timnas China U-19.
Ketika itu pertandingan berlangsung pada 17 Oktober 2019. Timnas Indonesia U-19 menang telak 3-1, meski tidak diunggulkan.
Adapun tiga gol Timnas Indonesia U-19 dicetak oleh Amiruddin Bagus Kahfi (14'), Fajar Fathur Rachman (25'), dan Alfeandra Dewangga (36'). Sedangkan Timans China U-19 hanya berhasil mencetak satu gol via penalti dari Tao Qianglong (63’).
3.Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup A Piala AFF 2016
Kemudian ada keajaiban di Piala AFF 2016. Ketika itu Timnas Indonesia tergabung di Grup A Piala AFF 2016.
Perjalanan Timnas Indonesia di grup ini begitu berat. Timnas Indonesia hanya bisa meraup satu poin dari dua laga yang telah dimainkan di Grup A. Timnas Indonesia pun harus duduk di peringkat paling buncit dalam tabel klasemen.
Editor : Frizky Wibisono