Pada babak final Liga Champions 2021-2022, Liverpool bakal ditantang Real Madrid. Tentunya kedua tim pun akan saling bertarung di Stade de France pada Minggu 29 Mei 2022 dini hari WIB.
Pertemuan Liverpool vs Real Madrid di final Liga Champions 2021-2022 bisa dikatakan pertandingan ulangan final Liga Champions 2017-2018, di mana kala itu Los Blancos –julukan Madrid– keluar sebagai juaranya usai mengalahkan Liverpool 3-1.
Lantas apakah Liverpool akan kembali dihajar Madrid? Atau justru Liverpool sanggup membalas kekalahan di final Liga Champions 2021-2022 mendatang?
Sebagian pihak percaya Liverpool mungkin yang akan menang di final nanti. Lantas apa saja yang mendasari pendapat itu?
Berikut 5 Alasan Liverpool Bakal Kalahkan Real Madrid di Final Liga Champions 2021-2022:
1. Ingin Balas Dendam
Liverpool dua kali dipermalukan Madrid. Pertama di final Liga Champions 2017-2018 dan disingkirkan Los Blancos di perempatfinal Liga Champions musim 2020-2021. Tentunya pasukan Klopp tak mau kejadian untuk ketiga kalinya terjadi.
Liverpool ingin balas dendam dengan mengalahkan Madrid dan merebut gelar juara Liga Champions 2021-2022. Bahkan banyak pemain Liverpool memilih berjumpa Madrid di final ketika Los Blancos saja belum dipastikan lolos.
Seperti halnya Mohamed Salah, ia mengaku benar-benar sangat ingin melawan Madrid. Baginya pertemuan dengan Madrid di final Liga Champions 2017-2018 sangat menyakitkan, sebab ia yang dicederai oleh Sergio Ramos hingga ditarik dari lapangan karena cedera parah.
Salah ingin balas dendam, semua pemain Liverpool mau lakukan pertandingan ulang final Liga Champions 2017-2018. Bedanya kini mungkin Liverpool sudah jauh lebih siap dan sudah tak kaget lagi tampil di partai puncak seperti Liga Champions.
Dengan tekad balas dendam yang menggebu-gebu itu, Madrid jelas harus waspada karena pemain Liverpool mungkin akan bermain semaksimal mungkin untuk merebut kemenangan.
2. Liverpool Unggul dalam Lini Depan dan Belakang di Liga Champions 2021-2022
Di sepanjang Liga Champions 2021-2022, Liverpool tercatat sukses mencetak 30 gol dan baru kebobolan 13 gol dari 12 laga yang sudah dimainkan. Catatan itu jauh lebih baik dari Madrid yang mencetak 28 gol dan kebobolan 14 kali dari 12 laga.
Tipis memang perbedaannya, namun Liverpool sudah membuktikan diri bahwa pertahanan and lini depan mereka jauh lebih baik dari Madrid.
3. Liverpool yang Sekarang Lebih Matang
Liverpool memang kalah dari Madrid di final Liga Champions 2017-2018 dan disingkirkan Los Blancos di perempatfinal Liga Champions musim 2020-2021. Namun, kondisinya saat ini berbeda.
Liverpool sudah jauh lebih matang dan kuat lagi. Sejumlah pemain baru, seperti Luis Diaz pun sudah menjadi kekuatan baru untuk Liverpool. Dengan kekuatan, kedalaman skuad yang luar biasa, serta persiapan yang jauh lebih matang, maka Liverpool mungkin bisa mengalahkan Madrid.
4. Target Quadruple
Liverpool mengincar sebuah pencapaian yang amat prestisius, yakni quadruple atau merebut empat gelar dalam satu musim. Sejauh ini Liverpool sudah mengantongi Piala Liga Inggris, sehingga tiga gelar lagi diperlukan untuk bisa merebut status quadruple tersebut.
Tiga gelar itu bisa dicapai andai Liverpool menang saat melawan Chelsea di final Piala FA, lalu di klasemen Liga Inggris Mohamed Salah Cs bersaing ketat dengan Manchester City, dan di Liga Champions The Reds bakal melawan Madrid.
Tekad Liverpool merebut empat trofi itu tidak main-main. Terbukti dengan pilihan Klopp yang selalu memainkan pemaian andalannya di tiga kompetisi yang belum dijuarai tersebut.
5. Tengah Menjalani Tren yang Positif
Liverpool saat ini sedang berada di performa terbaik mereka. Pasukan Jurgen Klopp itu bisa dikatakan mengalami tren yang sangat baik, terbukti mereka selalu meraih kemenangan di enam laga terakhir di berbagai kompetisi.
Kini tugas Klopp adalah mempertahankan performa tersebut hingga berjumpa Madrid akhir bulan nanti. Sebelum berjumpa Madrid, Liverpool pun sudah dijadwalkan memainkan enam laga dan itu jelas akan menjadi tantangan untuk The Reds, apakah mereka bisa konsisten atau tidak.
Editor : Boby