get app
inews
Aa Text
Read Next : Begini Kelakar Prabowo Ingin Perbaiki Gigi di Bali: Diam-Diam, Nyamar

Prabowo Tegaskan BRICS Harus Jadi Motor Kerja Sama Ekonomi Selatan Global

Senin, 07 Juli 2025 | 19:29 WIB
header img
Presiden Prabowo di BRICS 2025. Foto: Okezone

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Dalam sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, Presiden Prabowo Subianto menegaskan posisi Indonesia dalam memperkuat sistem multilateral dan kerja sama ekonomi negara-negara berkembang.

Sementara pada sesi kedua  tersebut, para pemimpin melakukan pembahasan dengan tema Strengthening Multilateralism, Economic-Financial Affairs, and Artificial Intelligence.

1. Penguatan Kemitraan Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya menghidupkan kembali multilateralisme di tengah dinamika dunia yang makin multipolar.

Menurutnya, Presiden juga mendorong penguatan kemitraan ekonomi antara negara-negara global south, serta memperluas pemanfaatan New Development Bank (NDB).

“Ini kemitraan ekonomi negara berkembang menjadi sangat penting dan diharapkan pemanfaatan dari New Development Bank bisa ditingkatkan,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya, Senin (7/7/2025).

2. Bergabung Secara Aktif

Indonesia sendiri, lanjut Airlangga, telah menyatakan kesiapan untuk bergabung secara aktif dalam NDB. Partisipasi ini menjadi penting agar Indonesia dapat mengakses pembiayaan pembangunan yang sejalan dengan agenda transformasi hijau dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Kita tahu bahwa dilaporkan tadi dalam New Development Bank itu ada beberapa proyek yang sedang ditangani antara lain clean energy project, kemudian infrastruktur, kemudian juga beberapa proyek yang terkait dengan sustainability dan green. Saat sekarang ditangani 120 proyek dan nilainya sekitar 39 billion,” lanjutnya.

3. Jadi Motor Kerja Sama

Dalam sesi kedua ini, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir (Tata) mengatakan bahwa Presiden Prabowo juga mengusulkan inisiatif South-South Economic Compact. Menurut Wamenlu Tata, usulan tersebut bertujuan agar negara BRICS dapat menjadi motor untuk memberikan akses yang lebih luas kepada negara-negara global south.

“Di sini tujuannya adalah agar negara-negara BRICS menjadi motor untuk memberikan akses yang lebih luas kepada negara-negara global south untuk perdagangan, untuk juga lebih mengintegrasikan perekonomiannya untuk menjadi bagian dan supply chain,” kata Wamenlu.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut