Bill Gates Sumbang Dana Hibah Rp1.651 Triliun: Anak-Anak Saya Tak Akan Miskin saat Saya Meninggal

JAKARTA, iNewsKarawang.id-indonesia mendapat dana hibah sebesar USD159 juta atau sekitar Rp2,6 triliun dari Pendiri raksasa teknologi Microsoft sekaligus filantropi dunia Bill Gates.
Dana hibah yang disumbangkan, USD119 juta (Rp1,9 triliun) dialokasikan untuk bidang kesehatan, USD5 juta (Rp826 miliar) untuk pertanian, dan USD5 juta (Rp826 miliar) untuk teknologi.
Selain itu, bantuan sosial lainnya di lintas sektoral dengan total lebih dari USD28 juta (Rp462 miliar). Namun, uang yang dihibahkan ke Indonesia belum seberapa dibandingkan dengan besaran yang pernah diberi.
"Saya telah menyumbang USD100 miliar. Tapi saya masih punya lebih untuk dibagi," kata Bill Gates dilansir BBC Indonesia, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Nilai yang setara Rp1,65 kuadriliun (Rp1.650 triliun) itu hampir sama dengan total perekonomian Bulgaria, yang berpenduduk sekitar 6,7 juta orang.
Jumlah tersebut juga hampir sama dengan penjualan Tesla selama satu tahun. Pemilik Tesla, Elon Musk, kini menjadi orang terkaya di dunia, posisi yang sempat dipegang Gates selama bertahun-tahun.
Gates menggabungkan kekayaannya dengan sesama filantropis Warren Buffett ke Yayasan Gates. Yayasan ini awalnya didirikan bersama Gates dan mantan istrinya, Melinda.
Gates mengatakan bahwa filantropi sudah tertanam dalam dirinya sejak dini. Ibunya sering mengatakan "semakin kaya, semakin besar pula tanggung jawab untuk menyumbangkannya".
Ulang tahun yayasannya yang ke-25 jatuh pada bulan Mei, dan Gates secara eksklusif mengungkapkan angka USD100 miliar tersebut. Sementara, dalam data Forbes, Bill Gates memiliki kekayaan senilai USD112,5 miliar atau setara Rp1.845 triliun
1. Bill Gates Sumbangkan Uang
Dia menceritakan kesenangannya soal menyumbangkan uang. Bill Gates diketahui telah menyumbangkan sekitar USD60 miliar (Rp991 triliun) ke yayasannya.
Meski sudah menyumbangkan puluhan miliar dollar dari kocek pribadi, Bill Gates merasa hal tersebut tak mempengaruhi gaya hidupnya.
"Saya tidak melakukan pengorbanan pribadi. Saya tidak mengurangi jumlah hamburger atau film," ujarnya.
Bill juga masih mampu membeli jet pribadi dan berbagai rumah berukuran besar.
Dia berencana untuk menyumbangkan "sebagian besar" kekayaannya. Namun, ia mengungkap telah "berbicara banyak" dengan ketiga anaknya tentang jumlah yang tepat untuk diwariskan.
Saat ditanya apakah keluarganya akan miskin saat dia wafat, Bill Gates menjawab: "Tidak akan."
2. Sosok Bill Gates
Gates adalah ahli matematika dan itu terlihat jelas. Saat masih kelas delapan di bangku Lakeside School di Seattle, Amerika Serikat, Bill mengikuti ujian matematika regional untuk empat negara bagian dan berhasil meraih hasil sangat baik.
Pada usia 13 tahun, ia menjadi salah satu murid dengan nilai matematika terbaik dari segala kelompok usia di wilayah tersebut.
Persoalan hitung-hitungan bukan masalah baginya, termasuk juga mengukur kekayaannya yang ia siapkan untuk keluarganya di masa depan.
Menurut indeks miliarder Bloomberg, secara sederhana, jika seseorang memiliki kekayaan senilai USD160 miliar (Rp2,6 kuadriliun), mewariskan sebagian kecil dari jumlah itu kepada anak-anaknya, mereka akan tetap sangat kaya.
"Pastinya, mereka akan baik-baik saja, dalam persentase itu bukan angka yang sangat besar"
Editor : Boby