get app
inews
Aa Text
Read Next : Perihal Tarif Impor 32%,Menko Airlangga Sebut Perkembangan Negosiasi RI di AS

Imbas Tarif Impor Trump, RI Bidik Pasar UEA hingga Eropa

Minggu, 20 April 2025 | 13:29 WIB
header img
Ekspor Indonesia (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Indonesia akan mencari pasar alternatif sebagai respon dari kebijakan tarif impor yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Demikian penegasan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

1. Upaya Cari Solusi

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Tornanda Syaifullah mengatakan, langkah ini disebut sebagai salah satu upaya mencari solusi terbaik untuk penyelesaian masalah tersebut.

"Yang paling penting adalah ini satu momen dimana kita harus merubah dari hulu sampai hilir ini harus tertata dengan baik. Pada prinsipnya kita ingin juga produk kita ini itu laku di pasar internasional," kata Tornanda saat dijumpai, Jumat (20/4/2025).

"Kalau seandainya di AS nanti karena tarifnya terlampau tinggi, mungkin kita harus pasar-pasar yang selama ini belum kita jangkau, kita harus cari, misalnya ke dunia emirat Arab, Asia Tenggara, Eropa," lanjutnya.

2. Punya Visi Searah

Tornanda pun meminta agar semua pihak, baik pelaku usaha, asosiasi, akademisi, punya visi yang searah. Dengan begitu diharapkan produk produk ekonomi biru Indonesia bisa tetap berjaya di pasar internasional.

Selain itu, Tornanda menegaskan KKP juga siap membantu, bersinergi dan juga memberikan kemudahan berusaha, aksesibilitas, termasuk dengan membuka akses pasar dan promosi.

"Pada intinya kami siap membantu, siap bersinergi dan juga memberikan kemudahan berusaha, aksesibilitas, juga sampai nanti ini membuka akses pasar juga promosi kita sama-sama nanti dengan kementerian lainnya yang terakhir kita menurut kita bisa selesaikan dengan baik tentunya," pungkasnya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut