get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemerintah Rilis Program Kurikulum Cinta dan Deep Learning, Apa Itu?

Intip Peluang Kerja di Luar Negeri, Pendidikan Vokasi Siapkan Tenaga Migran Profesional

Jum'at, 28 Maret 2025 | 00:34 WIB
header img
Foto: Dok Kemendikdasmen

Jakarta, iNewsKarawang.id-Seiring tingginya kebutuhan negara-negara maju yang mengalami ageing population terhadap tenaga kerja asing, kesempatan kerja di luar negeri bagi anak muda Indonesia terbuka lebar.

Tentunya kondisi ini menjadi peluang bagi lulusan pendidikan vokasi, baik sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun lembaga kursus dan pelatihan (LKP), untuk mengisi jutaan lapangan kerja di lebih dari 100 negara.

Merujuk data analisis proyeksi penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) tahun 2024-2026  yang dilakukan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menunjukkan adanya potensi kenaikan penempatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri secara bertahap hingga 2026 mendatang. Pada tahun 2024 jumlah PMI yang ditempatkan diperkirakan mencapai 298.302 penempatan.

Pada 2025 proyeksi penempatan tenaga migran Indonesia diperkirakan meningkat sekitar 9,34 persen dari tahun 2024 atau menjadi 326.165  Proyeksi kembali meningkat 3,85 persen atau 338.707  penempatan pada tahun 2026.

Namun, saat ini peningkatan tersebut dihadapkan pada tantangan terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM) calon pekerja migran yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan industri di luar negeri. Sebagai contoh, dari 1,7 juta permintaan tenaga kerja yang ada, Indonesia baru mampu memenuhi sekitar 297.000 tenaga kerja.

Selain itu, dari sekitar 5,2 juta PMI yang ada saat ini, sekitar 57 persen merupakan pekerja di sektor informal yang didominasi pekerja perempuan dengan pendidikan rata-rata SD dan SMP. Kondisi tersebut membuat mereka rentan mengalami kasus kekerasaan karena kompetensi yang relatif masih rendah.

Sinergi Perkuat Peran Pendidikan Vokasi

Sebagai institusi yang berperan menyiapkan SDM yang kompeten, tingginya peluang kerja di luar negeri tersebut ditangkap baik oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Berkolaborasi dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan KP2MI, Kemendikdasmen berkomitmen bersama-sama menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, terampil, dan berdaya saing global untuk mengisi pasar tenaga kerja di sejumlah negara, seperti Jepang, Korea Selatan, Jerman, Amerika, Uni Emirat Arab, dan sebagainya.

Kerja sama ini akan mendorong penyiapan SDM lulusan vokasi yang kompeten dan berdaya saing global, serta membuka kesempatan yang lebih luas bagi lulusan vokasi untuk bekerja sebagai pekerja migran Indonesia yang profesional.

Terkait keberangkatan tenaga kerja profesional lulusan Vokasi, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin menyampaikan, berdasarkan data per Februari 2024, jumlah lulusan yang telah dan akan berangkat ke luar negeri pada tahun ini mencapai 913 orang. Untuk estimasi, keberangkatan pada tahun 2025 diperkirakan paling banyak terjadi pada periode Juni hingga Agustus, dengan jumlah peserta sebanyak 368 lulusan. 

Saat ini para lulusan tersebut sedang dalam tahap penyiapan atau pelatihan yang akan dimulai pada April mendatang. Mereka berasal dari berbagai bidang keahlian, seperti pariwisata, kesehatan dan pekerjaan sosial, pertanian dan agribisnis, kemaritiman, perhotelan, kapal pesiar dan sebagai. 

Pelatihan dilakukan melalui kerja sama antara SMK, mitra industri luar negeri, dan KP2MI selama kurang lebih enam hingga delapan bulan. Materi pelatihan meliputi bahasa dan budaya negara tujuan, kompetensi teknis sesuai bidang, pembekalan soft skills dan ketenagakerjaan internasional, serta simulasi dan sertifikasi. 

Tidak hanya di sekolah, penyiapan dan pelatihan dilakukan di balai-balai pelatihan kerja yang ada di bawah Kemenaker. Dengan demikian, para siswa tidak hanya dapat menguatkan kompetensinya, tetapi juga memiliki sertifikasi-sertifikasi dari Kemenaker yang sudah terstandar.  

Mulai dari Kelas 10 

Untuk mempersiapkan lulusan kompeten yang berdaya saing global, saat ini sejumlah SMK i telah menyiapkan para siswanya untuk bekerja di luar negeri melalui kelas-kelas industri sejak kelas 10. Persiapan semakin intens dilakukan saat peserta didik memasuki kelas 12. Selain menyiapkan materi untuk penguatan kompetensi yang dibutuhkan, mereka juga disiapkan untuk menghadapi serangkaian uji kompetensi yang dibutuhkan di negara tujuan. 

SMKN 2 Subang, Jawa Barat misalnya,mulai mempersiapkan siswa didiknya yang berkeinginan untuk bekerja di luar negeri sejak kelas 10. SMKN 2 Subang bahkan menggandeng Hamaren Education Center, salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan pemagangan ke Jepang. Selain dengan Hamaren, SMKN 2 Subang juga berelasi dengan banyak mitra industri dan pemangku kepentingan dalam rangka penyiapan siswa untuk bekerja di luar negeri. 

"Selain penguatan kemampuan bahasa asing, siswa yang menginjak kelas 12 atau yang hendak lulus juga dibekali dengan budaya kerja, serta soft skills dan hard skills-nya sehingga mereka dapat mengikuti interview dengan perusahaan-perusahaan yang akan merekrut mereka di luar negeri,” kata Kepala SMKN 2 Subang, Deden Suryanto.

Hal yang sama juga dilakukan Kepala SMK Muhammadiyah Pelayaran Tuban, Jawa Timur, Suyanto, yang mengaku mulai mempersiapkan para siswa yang ingin bekerja di luar negeri sejak kelas 10. Sekolah yang banyak mengirimkan alumninya untuk bekerja di sektor pengolahan hasil perikanan dan penangkapan ikan di Jepang ini bahkan mulai menyosialisasikan program kerja di luar negeri kepada para orang tua murid sejak awal masuk sekolah. 

“Siswanya kami siapkan dengan menggandeng industri mitra. Kemudian, orang tuanya juga kami edukasi karena terkadang anaknya berminat, tapi orang tuanya tidak ingin karena berbagai alasan,” kata Suyanto.

Dukungan Bantuan Pemerintah

Sebagai salah satu bentuk intervensi, Kemendikdasmen juga memberikan bantuan pemerintah (Banper) berupa Program Penguatan Persiapan Magang Luar Negeri. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi magang maupun bekerja luar negeri dengan melakukan penguatan tata kelola SMK serta mempersiapkan siswa SMK, baik penguatan bahasa, budaya dan kompetensi teknis, dengan demikian lulusan SMK siap mengikuti magang/kerja di luar negeri.

Tahun 2024 program tersebut telah menyasar 113 SMK. Sementara tahun ini, Program Penguatan Persiapan Program Magang Luar Negeri ditargetkan akan menyasar 2.250 siswa. Selain itu, bantuan pemerintah juga akan diberikan terkait program sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK yang tahun ini ditargetkan menyasar 155.000 siswa.

Bantuan-bantuan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapan peserta didik dalam menghadapi tantangan di dunia kerja global. Program ini tidak hanya berorientasi pada magang, tetapi juga mencakup kesempatan bekerja bagi lulusan yang telah memenuhi kualifikasi dan persyaratan dari negara tujuan.

Serangkaian intervensi dan program kolaboratif pemerintah sektor pendidikan vokasi, ketenagakerjaan, serta penempatan dan perlindungan tenaga kerja migran tersebut di atas, diharapkan dapat membuka akses karier yang lebih luas bagi lulusan vokasi yang berkeinginan untuk berkarier di luar negeri.

Data-data untuk infografis

Infografis SMK

Jumlah SMK di Indonesia: 14.253

- Negeri: 3.740/26,24%

- Swasta: 10.513/73,76 %

Jumlah Siswa:5.059.800 siswa

- Negeri: 2.412.973/47,69%

- Swasta :: 2.646.827/52,31%

Sebaran SMK di Indonesia

- Pulau Jawa: 8.092 SMK

- Pulau Sumatra: 2.957 SMK

- Pulau Kalimantan: 751

- Pulau Sulawesi: 1.137

- Pulau Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara: 1.112

- Pulau Papua: 203

- Luar Negeri: 1

Rencana Negara Tujuan Calon Pekerja Migran Lulusan SMK

- Jepang

sektor utama: caregiver, perhotelan, dan tata boga

- Jerman

sektor utama: hospitality dan asisten lansia

- Taiwan, dengan kebutuhan pada sektor asisten perawat dan manufaktur ringan. Proses seleksi dilakukan melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) mitra yang telah bekerja sama dengan perwakilan Taiwan (TETO) di Indonesia.

- Arab Saudi, menampung lulusan bidang perhotelan dan tata boga, terutama untuk hotel-hotel berbintang empat dan lima di kota-kota besar, seperti Riyadh dan Jeddah

- Uni Emirat Arab, khususnya di Dubai dan Abu Dhabi, membuka peluang kerja untuk lulusan SMK di bidang F&B service.

 

 

 

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut