get app
inews
Aa Text
Read Next : 57 Kelompok Tani di Karawang Terima Bantuan Pompa Air dari Kementan

Mentan Tak Tinggal Diam, jika Ada Lonjakan Harga yang Merugikan Masyarakat di Ramadhan

Selasa, 04 Maret 2025 | 16:04 WIB
header img
Mentan dan Wamentan Gelar Operasi Pasar (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengawal operasi pasar pangan murah yang digelar di Kantor Pos Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam kegiatan operasi pasar tersebut berbagai bahan pokok dijual dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), seperti beras SPHP Rp 12.000 /kg, gula pasir Rp 15.000 /kg, daging ayam ras beku Rp 34.000 /kg, bawang putih Rp 32.000 /kg, daging kerbau beku Rp 75.000 /kg, dan minyak goreng Minyakita Rp14.700/liter.

Pasalnya kegiatan operasi pasar ini sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk menekan harga pangan dan mencegah kenaikan harga yang tidak wajar, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.

1. Pemerintah Tak Tinggal Diam

Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam jika ada lonjakan harga yang merugikan rakyat.

“Kami himbau seluruh pengusaha, jangan ada yang menjual harga diatas HET, seperti minyak goreng, beras dan lain lain, kami mohon sekali lagi, jangan menjual di atas HET, tidak ada alasan beras naik, karena berdasarkan data BPS produksi kita meningkat tajam ,” tegas Mentan Amran.

Mentan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentoleransi pihak-pihak yang sengaja memainkan harga dan menjual bahan pokok di atas HET.

“Jangan coba-coba mempermainkan harga, kalau kami sudah himbau, tapi tidak diindahkan, Satgas Pangan akan bertindak tegas, termasuk memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku, agar masyarakat tidak terganggu, dan fokus beribadah,” tegasnya.

2. Operasi Pasar Terus Digencarkan

Wamentan Sudaryono menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus digencarkan di berbagai daerah guna menjamin masyarakat mendapatkan pangan dengan harga yang wajar. “Kami bergerak cepat dan memastikan bahwa pangan murah bisa diakses oleh masyarakat luas, khususnya menjelang Idulfitri. Ini adalah langkah konkret pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan,” ujarnya.

Antusiasme masyarakat terhadap operasi pasar ini sangat tinggi. Warga berbondong-bondong datang sejak pagi untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Salah seorang warga Palembang, Ria (45), mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini.

“Alhamdulillah, bisa beli beras, gula, dan minyak lebih murah dari harga di pasar. Semoga kegiatan seperti ini sering dilakukan,” ujarnya.

Operasi pasar pangan murah ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan PT Pos Indonesia dan BUMN Pangan lainnya. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah hadir langsung dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.

3. Tak Menaikkan Harga Secara Tidak Wajar

Pemerintah juga terus mengimbau kepada seluruh pelaku usaha pangan untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar. Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas terhadap oknum yang mencoba memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan berlebih.

“Kita tidak akan ragu menindak spekulan yang bermain harga. Kepentingan rakyat adalah yang utama,” tegasnya.

Selain operasi pasar, Kementerian Pertanian juga memperkuat distribusi dan pasokan pangan agar tidak ada kelangkaan di berbagai daerah. Pemerintah akan terus turun ke lapangan untuk memastikan setiap warga mendapatkan akses pangan dengan harga yang stabil.

Dengan berbagai upaya ini, masyarakat diharapkan dapat menjalani Ramadan dengan tenang dan penuh keberkahan, tanpa khawatir akan harga pangan yang melambung tinggi. Pemerintah berkomitmen penuh untuk menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut