JAKARTA, iNewsKarawang. id-Guna meningkatkan ketahanan pangan nasional, Bulog diminta optimal menyerap gabah petani.
"optimalisasi ini perlu mendapat perhatian serius. Kita harus memastikan gudang-gudang Bulog dalam kondisi baik dan berfungsi optimal, sehingga mutu beras terjaga," ungkap Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan saat meninjau gudang bulog Bondasari baru-baru ini, Selasa (28/1/2025).
"Kalau penyimpanan kurang memadai, tentu akan memengaruhi kualitas dan efektivitas distribusi CBP (Cadangan Beras Pemerintah)," tambahnya.
1. Kapasitas Gudang Bulog
Menko Pangan Zulkifli Hasan juga menyoroti tantangan yang dihadapi Bulog terkait kapasitas dan kondisi gudang penyimpanan. Dia menilai Bulog perlu menambah gudang baru.
"Timbul tantangan baru, tapi ini tantangan baik. Perlu gudang, ini gudangnya penuh, jadi kalau (Bulog) mau beli lagi 3 juta (ton) harus cari gudang baru. Tentu perlu didukung bupati dan gubernur," kata Zulhas.
2. Saran Bapanas
Dalam momen yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa pengelolaan CBP menjadi langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Tadi Pak Menko menekankan salah satunya agar CBP kita jangan sampai disimpan terlalu lama hingga turun mutu. Jadi, kami memastikan program penyaluran ke masyarakat tahun ini terus berjalan dengan baik,” ujarnya.
3. Bansos Beras
Arief menyampaikan, salah satu program utama yang tengah dilaksanakan adalah bantuan pangan beras kepada 16 juta keluarga penerima manfaat. Dengan alokasi 10 kilogram per penerima setiap bulan selama enam bulan, total kebutuhan beras untuk program ini mencapai 960 ribu ton.
Program ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban masyarakat di tengah gejolak harga pangan. Selain itu, operasi pasar melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi prioritas pemerintah untuk menjaga harga beras di tingkat konsumen.
"Target penyaluran SPHP tahun ini mencapai 1,5 juta ton. Dengan adanya cadangan yang cukup, Bulog dapat bergerak cepat menstabilkan harga beras di pasar,” terang Arief.
Editor : Boby